Raphael Varane ikut tersorot seiring penampilan Manchester United yang melempem musim lalu. Ia dinilai gelagapan dengan perubahan situasi dari Real Madrid.
Raphael Varane gabung Manchester United tahun lalu dari Real Madrid. Dia diharapkan bisa membantu membenahi masalah pertahanan 'Setan Merah' dan jadi tandem ideal buat Harry Maguire.
Tapi ternyata kenyataan tak sesuai harapan. Pertahanan MU malah makin loyo dan kebobolan 57 gol di Liga Inggris, jadi catatan terburuk sejak 1979, sementara Varane diganggu serangkaian cedera dan hanya main 22 kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Varane Tak Sabar Lihat MU-nya Erik ten Hag |
Manajer baru MU Erik ten Hag sudah mengisyaratkan ingin mendatangkan bek tengah baru. Ia mengincar bekas anak buahnya di Ajax, Jurrien Timber, namun kabarnya ditolak.
Dikawal dua bek berpengalaman dalam diri Harry Maguire dan Raphael Varane, dan masih mencari solusi lain, MU tidak bisa dikatakan baik-baik saja. Eks bek MU Rio Ferdinand secara khusus menyoroti Varane, yang sebenarnya digadang-gadang mengangkat level pertahanan tim.
Baginya, Varane kaget dengan situasi di MU, setelah gabung dari tim Real Madrid kelas dunia yang para pemainnya tahu apa yang mesti dilakukan.
Baca juga: MU Vs Tottenham Berebut Alessandro Bastoni? |
"Dia gabung dari satu tim, gelar-gelarnya di sana sudah mengungkapkan bahwa itu tim yang berfungsi di level top, semua pemain tampil maksimal secara konsisten, dan memasuki situasi yang terbalik di mana tim tak berfungsi, tak percaya diri, tak ada arahan, dan tak ada struktur mau ke mana tujuannya," kata Ferdinand di Vibe with Five dilansir Metro.
"Dia masuk ke skenario asing yang membuatnya berpikir 'Saya belum melihat situasi ini lagi sejak level anak-anak'. Untuk datang dari tim yang beroperasi, dengan kultur, dan standar kelas dunia sehari-harinya ke situasi Manchester United saat ini adalah perubahan yang sangat-sangat besar."
"Dia mungkin berdiam di sana seperti gelagapan dan berpikir 'Wow, apa ini?' Dia belum menjadi pemain yang diharapkan ketika datang ke sini, dia akan mengungkapkan itu, dia tak bisa berkelit. Saya rasa dia akan bilang 'Saya mesti menaikkan level tahun depan, saya butuh bantuan, saya butuh rekan-rekan setim'," ungkapnya.