.webp)
Liverpool didesak segera membereskan masa depan Mohamed Salah. Jangan sampai Salah pergi secara gratis.
Bintang sepakbola Mesir itu tidak tergantikan di skuad the Reds sejak direkrut dari AS Roma pada 2017. Salah telah membukukan 156 gol plus 63 assist untuk Liverpool selama lebih dari 250 penampilan di seluruh kompetisi, termasuk menyumbang 31 gol pada musim 2021/2022.
Kontribusi Salah turut mengantarkan Liverpool merebut enam trofi. Di antaranya Premier League, Liga Champions, dan Piala FA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Liverpool dan Mohamed Salah sesungguhnya telah melakukan pembicaraan kontrak baru. Namun, pembicaraan itu terhenti karena menemui jalan buntu. Salah dilaporkan menuntut kenaikan gaji signifikan menjadi sekitar GBP 400 ribu pound sterling sepekan (sekitar Rp 7,22 miliar), namun Liverpool enggan memenuhi karena tak mau mengubah kebijakan gajinya.
Sementara itu si Merah baru saja kehilangan Sadio Mane yang memilih bergabung Bayern Munich. Eks pemain Tottenham Hotspur Jamie O'Hara mengungkapkan, Liverpool harus cepat-cepat menyelesaikan kontrak Salah agar si pemain tidak pergi secara gratis.
"Dia akan menuju tahun terakhir di kontraknya, dan masih belum juga meneken kesepakatan baru, anda kan sudah lihat Mane pergi," ucap O'Hara kepada talkSPORT.
"Sekarang mereka mendapatkan kembali uang mereka dengan Mane, bisnis yang bagus. Dia sudah cukup lama memperkuat klub, ingin pergi di akhir kontraknya untuk apapun alasannya, yang akan diketahui tapi saya yakin itu karena uang."
"Sekarang Salah bisa pergi secara gratis, itu tidak bisa diterima. Liverpool telah menetapkan standar tentang bagaimana mengaatur bisnis sebuah klub sepakbola dan mereka sudah melakukannya dengan sangat baik."
"Akan tetapi, mereka harus segera mengurus hal ini secepatnya karena Mo Salah tidak bisa meninggalkan klub sepakbola itu secara gratis," imbuh O'Hara.
(rin/aff)
