Son Heung-min menjadi salah satu pemain Tottenham Hotspur paling konsisten. Manajer Spurs Antonio Conte percaya performa Son kurang mendapatkan pengakuan.
Bintang sepakbola Korea Selatan itu digaet Tottenham dari Bayer Leverkusen pada 2015. Penampilan Son pelan-pelan menanjak. Hingga musim ketujuhnya, Son telah membukukan 131 gol plus 73 assist dalam lebih dari 320 penampilan di seluruh kompetisi.
Son semakin "menjadi" sejak Conte mengambil kursi manajer Tottenham dengan mencetak 20 gol dan delapan assist. Itu berarti Son rata-rata 0,6 gol per pertandingan, rasio terbaiknya dibandingkan saat dilatih pelatih Spurs manapun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kejamnya Pramusim Tottenham, Son pun Tepar |
Selain itu, Son Heung-min juga menjadi top scorer Premier League 2021/2022 dengan 23 gol untuk berbagi Golden Boot bersama Mohamed Salah (Liverpool). Son menjadi pesepakbola Asia pertama yang mampu mencapainya. Namun, yang lebih penting Son berperan penting atas sukses Tottenham finis keempat pada musim lalu.
Antonio Conte meyakini Son Heung-min kurang dihargai. Mantan pelatih Juventus, Chelsea, dan Inter Milan itu tak ragu memasukkan Son dalam jajaran pemain elite.
Baca juga: Cerita Son Jadi Korban Rasisme di Jerman |
"Saya hanya bisa mengatakan hal-hal positif, karena kita sedang membicarakan seorang pemain kelas dunia," cetus Conte dilansir Stats Perform. "Salah satu pemain terbaik, saya kira mungkin banyak orang meremehkan dia."
"Saya pikir Sonny bisa bermain di tim manapun di dunia," sambung manajer berusia 52 tahun itu.
Saat ini Son Heung-min dan Tottenham sedang melakoni tur pramusim ke Korea Selatan. Son akan memimpin the Lily Whites saat menghadapi K-League XI di Stadion Piala Dunia Seoul pada malam ini (13/7/2022).
(rin/aff)