Chelsea melalui periode transisi usai pergantian kepemilikan. Manajer The Blues Thomas Tuchel menjanjikan timnya bakal tetap kompetitif di semua ajang.
Chelsea berganti pemilik dari Roman Abramovich ke konsorsium yang dipimpin Todd Boehly tahun ini. Sanksi finansial yang dijatuhkan pemerintah Inggris ke Abramovich, karena hubungannya dengan Rusia, membuatnya harus menjual klub.
Akuisisi oleh Boehly itu membebaskan Chelsea dari status dibekukan, termasuk larangan transfer yang sempat menjerat. Raheem Sterling sudah didapatkan dan sejumlah nama lain diperkirakan segera menyusul.
Kalidou Koulibaly (Napoli) tengah merapat. Klub London barat itu masih mengincar bek tengah lainnya, mengingat mereka baru saja kehilangan Antonio Ruediger dan Andreas Christensen.
Manajer Chelsea Thomas Tuchel menyebut periode transisi ini menjadi tantangan besar, dengan tim mengalami perubahan cukup signifikan. Apalagi tim-tim rival memperkuat diri dengan agresif.
"Saya bisa menjanjikan Anda bahwa semuanya siap untuk mencoba lagi. Kami tidak akan menyerah sebelum kami bertanding. Itulah sebabnya sanksi-sanksi yang sebelumnya tidak membantu kami," ujarnya dikutip Standard.
"Kami kehilangan pemain-pemain penting dan tim-tim lain memperkuat diri dan tak mengalami kehilangan yang kami alami. Kalau diperhatikan periode transfer yang dijalani Tottenham bersama Antonio Conte, mungkin ini tim terkuat yang pernah mereka bentuk."
"Manchester United tidak akan menyerah, Arsenal tidak akan menyerah, mereka sudah membuat dua perekrutan besar, jadi kami menyadari situasinya dan mencoba yang terbaik untuk tetap kompetitif."
"Tim ini akan kuat. Meskipun mungkin benar bahwa kami ada di periode transisi, saya tak siap untuk menjadikannya sebagai sebuah alasan," tandas Tuchel.
Selain kehilangan Christensen dan Ruediger, Chelsea juga melepas Romelu Lukaku yang musim lalu gagal bersinar.
Simak Video "Video: Cuci Gudang! Chelsea Jual 11 Pemain di Bursa Musim Panas 2025"
(raw/mrp)