Lisandro Martinez, Kecil-kecil Cabe Rawit

Lisandro Martinez, Kecil-kecil Cabe Rawit

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Selasa, 19 Jul 2022 17:00 WIB
LISBON, PORTUGAL - FEBRUARY 23: (L-R) Darwin Nunez of Benfica, Lisandro Martinez of Ajax  during the UEFA Champions League  match between Benfica v Ajax at the Estadio Da Luz on February 23, 2022 in Lisbon Portugal (Photo by Eric Verhoeven/Soccrates/Getty Images)
Lisandro Martinez kecil tapi bisa mematikan lawan yang lebih besar (Getty Images/Soccrates Images)
Sydney -

Lisandro Martinez terbilang kecil untuk ukuran bek tengah. Namun, menurut Erik ten Hag, biar kecil Martinez ternyata garang dan bisa mematikan lawan.

Martinez bakal jadi pembelian ketiga Manchester United musim panas ini. MU sudah mencapai kata sepakat dengan Ajax Amsterdam terkait banderol 55 juta paun untuk transfernya.

Kini Martinez tinggal menuntaskan proses tes medis sebelum meneken kontrak dan bergabung dengan tur pramusim MU di Australia. Kehadiran Martinez memang ditunggu-tunggu oleh ten Hag.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab, Martinez pernah bekerja bareng di Ajax sehingga ten Hag tahu betul kualitasnya. Lini belakang MU yang bobrok musim lalu dipercaya bakal membaik dengan kehadiran Martinez.

Meski demikian, ada satu keraguan soal Martinez yakni terkait tinggi badannya yang terbilang pendek untuk bek tengah. Dengan tinggi cuma 175 cm dan berat 77 kg, Martinez masih kalah tinggi dari Nathan Ake, Virgil van Dijk. Ruben Dias, Joel Matip, atau Aymeric Laporte yang memperkuat tim rival.

ADVERTISEMENT

Tapi, buat Ten Hag, tubuh Lisandro Martinez yang mungil bukan jadi penghalang untuknya tampil mantap. Di Liga Champions musim lalu, misalnya, Martinez berhasil mematikan Darwin Nunez dan Erling Haaland yang berpostur besar.

Kebetulan Nunez dan Haaland akan jadi rival langsung Martinez di Liga Inggris musim ini. Martinez pun nyaman memainkan bola di lini belakang yang jadi ciri khas bek modern saat ini.

Ditambah semangat pantang menyerah khas Amerika Latin, Lisandro Martinez diyakini bisa membuat kerepotan para pemain depan lawan.

"Memang dia bukan bek paling tertinggi, tapi dia bagus kok di udara. Saya sih oke dengan itu. Tentu saja Anda harus perpaduan yang pas. Timing-nya pas, itulah salah satu kelebihannya," ujar Erik ten Hag di Daily Mail.

"Dia juga membawa agresivitas pemain Amerika Latin, kontrol, dan juga semangat ke dalam tim. Saya rasa dia bakal cocok dengan Manchester United dan gaya main kami," sambungnya.

"Saya sudah analisa soal sisi kiri pertahanan United musim lalu. Dia kidal dan itulah keuntungannya saat menguasai bola serta bertahan. Kami membawanya bukan hanya untuk memperkuat skuad, tapi juga tim.

(mrp/rin)

Hide Ads