Fernandes Sih Oke-oke Saja dengan Aturan Ketat Ten Hag

Bruno Fernandes tak mempermasalahkan aturan ketat manajer Manchester United Erik ten Hag. Sebab, hal itu dilakukan demi kebaikan Setan Merah juga.

Ten Hag dalam melatih MU punya sejumlah aturan yang terbilang ketat, melebihi era Ole Gunnar Solskjaer dan Ralf Rangnick. Disebut ada lima aturan yang harus dipatuhi dan jika dilanggar maka akan didenda.

Lima aturan itu antara lain melarang skuad terlambat dalam latihan atau rapat tim, mengharamkan alkohol, menolak penggunaan koki pribadi, pemantauan soal berat badan pemain, hingga melarang pemain mengadukan keluhan ke agen atau sumber-sumber lain di luar Ten Hag.

Meski aturan ketat itu tak lepas dari kritik, tapi sejauh ini membuahkan hasil positif di sesi pramusim. MU selalu menang di tiga pertandingan awalnya, termasuk membantai Liverpool 4-0.

Para pemain pun tampil tajam dengan total 11 gol dan cuma kebobolan satu gol. Selain itu instruksi Ten Hag terkait gaya bermain pun bisa dijalankan dengan fasih oleh para pemain, yang tampak kondisinya lebih bugar meski baru sesi pramusim.

Fernandes sebagai andalan MU di lini tengah merasakan sisi positif dari aturan ketat Ten Hag. Menurutnya ini penting untuk menaikkan kekuatan fisik serta pemahaman taktik agar lebih siap menghadapi musim baru.

Apalagi menurut Fernandes, aturan seperti ini tidak diberlakukan oleh dua manajer sebelumnya sehingga berakibat buruk bagi tim.

"Saya rasa kami kurang disiplin dalam beberapa waktu terakhir, dan bagi saya hal itu sangat penting," ujar Bruno Fernandes di ESPN.

"Bagi saya, disiplin itu bukan cuma soal penampilan di lapangan, posisi, dan tugas, tapi juga di luar lapangan - jangan telat saat rapat tim, jangan telat makan," sambungnya.

"Saya rasa itu sangat penting karena jika semua on time dan ada yang telat, dia harus dihukum. Saya rasa apa yang dia lakukan sudah bagus dan luar biasa menurut saya, karena saya orangnya tepat waktu sehingga tidak masalah sih," tutupnya.