Granit Xhaka menegaskan bahwa dirinya tak sakit hati dicopot dari jabatan kapten Arsenal. Pemain Swiss itu menegaskan tak perlu ban kapten untuk menjadi pemimpin di lapangan.
Xhaka menjadi kapten Arsenal pada 2019. Saat itu, dia menggantikan Laurent Koscielny.
Tak lama menyandang jabatan itu, Xhaka kemudian digantikan oleh Pierre-Emerick Aubameyang. Hingga Arsenal ditangani oleh Mikel Arteta, Xhaka tak ditunjuk menjadi kapten lagi kendati dia merupakan pemain senior.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Awas 'Kutukan' Kapten Arsenal, Odegaard! |
Arteta lebih memilih Martin Odegaard untuk menjadi kapten baru Arsenal. Xhaka menegaskan bahwa dirinya tak menganggap penting ban kapten untuk menunjukkan performa bagus.
"Tentu saja, anda tidak butuh (ban kapten untuk menjadi pemimpin," kata Xhaka di The Athletic.
"Semua orang bisa melihat pemimpin di tim ini. Tentunya, anda membutuhkan seorang kapten untuk tim ketika kami membutuhkan dia. Tapi, saya tak terlalu percaya pada ban kapten."
"Pada momen ini, saya mempunyai perasaan bahwa ini bukan satu-satunya, tapi ada banyak orang yang sangat bagus di tim ini yang bisa menjadi tempat bicara dan akan membantu anda. Ini yang menjadi perbedaan besar di momen ini," kata dia menambahkan.
Arsenal menunjukkan performa bagus dengan keputusan Arteta. Pada pekan pertama, Meriam London memetik kemenangan atas Crystal Palace dengan skor 2-0.
Baca juga: Granit Xhaka Komentari Transfer Arsenal |
(cas/aff)