Son Heung-min mendapat perlakuan tak menyenangkan di laga Chelsea vs Tottenham Hotspur. Son jadi korban rasisme dari fans The Blues. Duh!
Chelsea menghadapi Tottenham di Stamford Bridge akhir pekan kemarin. Duel berlangsung sengit sepanjang 90 menit sebelum berakhir 2-2.
Gol Harry Kane menyelamatkan Tottenham dari kekalahan dan setelahnya insiden terjadi antara kedua manajer, Thomas Tuchel serta Antonio Conte.
Tapi, bukan itu saja yang menjadi sorotan di pertandingan ini. Sebab, dalam sebuah momen, muncul kejadian memalukan saat Son hendak mengambil sepak pojok.
Kebetulan sepak pojok itu berdekatan dengan tribune tuan rumah Shed End Stands. Saat Son sedang melihat bola, ada seorang fans yang seola-olah membuat matanya menjadi sipit dan mengarahkannya langsung ke Son.
Ini sudah pasti bentuk pelecehan kepada Son yang merupakan orang Korea Selatan. Insiden tersebut lantas menjadi viral di media sosial dan membuat pihak Chelsea langsung bergerak cepat mencari pelakunya.
Hey @ChelseaFC what's your stance on this chap's blatant racist action towards @Sonny7 at the weekend?? Are @metpoliceuk going to investigate it in conjunction with the club, the @premierleague & @FA Any chance an example will ever be set? pic.twitter.com/p8XPxhpVtl
— When The Spurs Go Marching In (@SpursMarchingIn) August 17, 2022
Chelsea tak ingin ada fansnya yang bertindak rasis dan kemungkinan besar akan melarangnya masuk ke stadion lagi. Son memang kerap jadi korban pelecahan rasial semasa memperkuat Tottenham.
April tahun lalu, ada tiga fans Manchester United pemegang tiket terusan yang dihukum karena menghina Son di media sosial. Sebelum itu ada pandit dari saluran TV suporter Arsenal harus mundur karena menghina Son pada 2020.
Lalu di 2019, seorang fans West Ham United juga didenda karena menghina Son Heung-min.
