Thomas Tuchel terancam sanksi usai didakwa bersalah mengkritik kinerja wasit Anthony Taylor. Taylor dianggapnya merugikan Chelsea saat jumpa Tottenham Hotspur.
Chelsea vs Tottenham berakhir imbang 2-2 di Stamford Bridge pada laga pekan kedua Liga Inggris, Minggu (14/8). Duel ini berlangsung panas dengan penuh drama.
Sejumlah insiden terjadi dalam Derby London ini. Beberapa di antaranya,menajer kedua tim Anthony Conte dan Thomas Tuchel bersitegang hingga di kartu merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, gol penyama kedudukan Tottenham di menit akhir yang diciptakan Harry Kane juga kontrovesial. Pasalnya sebelum gol tersebut terjadi, Marc Cucurella tampak dijambak oleh Christian Romero hingga terjatuh.
Baca juga: Begini Cara Leeds Menghukum Chelsea |
Namun, wasit Anthony Taylor tidak menganggapnya pelanggaran. Begitu juga dengan VAR yang meninjau kejadian ini.
Tuchel telah mendapatkan sanksi denda senilai 35 ribu paun dan larangan mendampingi Chelsea satu lagi akibat perseteruannya dengan Conte. Manajer asal Jerman tersebut kini terancam mendapat hukuman tambahan.
Hal ini akibat tindakannya mengkritik kepemimpinan Taylor dalam konferensi pres usai laga. Tuchel mengungkap bahwa lebih baik jika Taylor tak lagi memimpin laga Chelsea.
Tuchel didakwa bersalah oleh Federasi Sepakbola Inggris (FA) mengeluarkan komentar yang tidak pantas dalam konferensi press. Mantan pelatih Paris Saint-Germain ini diberik waktu hingga 25 Agustus untuk mengajukan banding.
"Thomas Tuchel telah didakwa melanggar Peraturan FA E3 sehubungan dengan komentar yang dia buat setelah pertandingan Liga Inggris Chelsea FC melawan Tottenham Hotspur FC pada Minggu 14 Agustus 2022," ujar juru bicara FA dikutip dari Telegraph.
"Diduga bahwa komentar manajer dalam konferensi pers pasca-pertandingannya merupakan perilaku yang tidak pantas karena bertentangan dengan Peraturan FA E3.1 yang menyiratkan bias dan atau mempertanyakan integritas wasit pertandingan, dan atau menghadirkan situasi yang tidak sopan dalam pertandingan."
"Thomas Tuchel memiliki waktu hingga Kamis, 25 Agustus 2022 untuk memberikan tanggapan atas tuduhan ini," lanjutnya.
Baca juga: Edouard Mendy, Kamu Ngapain, Sih? |
(pur/nds)