Chelsea resmi memecat Thomas Tuchel hari ini. Manajer asal Jerman itu dilepas tanpa diberi kesempatan memperbaiki masalah yang dialami tim.
Musim ini, Chelsea memang mengalami sejumlah kendala. Transisi kepemilikan yang dipengaruhi invasi Rusia ke Ukraina membuat The Blues kalah start dari tim lain di bursa transfer.
Sejumlah pemain buruan gagal didatangkan, semisal Raphinha dan Jules Kounde. Setelah berani bayar mahal, barulah mereka berhasil mendatangkan nama-nama seperti Kalidou Koulibaly, Raheem Sterling, Marc Cucurella, dan Wesley Fofana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Chelsea Pecat Thomas Tuchel |
Namun perjalanan di awal musim juga ternyata tak berjalan mulus. Chelsea hanya meraih tiga kemenangan dalam enam laga perdana di Liga Inggris. Sisanya dua kali kalah dan sekali imbang.
Chelsea juga gagal meraih cleansheet sejak pekan kedua. Thiago Silva dkk kebobolan sembilan kali dan hanya mencetak delapan gol. Meski duduk di peringkat enam dengan 10 poin, namun penampilan mereka tak memuaskan.
Kekalahan 0-1 dari Dinamo Zagreb di Liga Champions pada Selasa (6/9) kemarin semakin memperburuk situasi. Tuchel menyadari itu. Tak ada pujian yang hadir darinya terkait performa timnya seusai laga.
Meski begitu, ia menjanjikan akan mencari solusi untuk hasil-hasil buruk ini. Ia mengatakan performa buruk pemain tetaplah menjadi tanggung jawab pelatih.
"Saya marah pada diri saya sendiri. Saya marah dengan performa kami. Tak cukup agresif saat menguasai bola, tak tampil bagus secara individu juga sebagai tim," kata Tuchel dalam jumpa pers, seperti dikutip Sky Sports.
"Tak banyak (pemain yang tampil bagus). Sudah jelas kami tampil di bawah performa. Kami kurang ngotot, kurang rasa lapar dan intensitas. Kalau begini, mana bisa mengharap kemenangan. Kami jauh dari level yang kami inginkan."
![]() |
"Saya tahu saya perlu waktu untuk mencerna situasi ini dan mencari solusi. Ini seperti beberapa laga terakhir. Kami memulai laga dengan baik, namun kemudian kekurangan presisi. Kami kurang ganas di depan," jelasnya.
Sayang, Tuchel tak diberi waktu untuk mencari solusi seperti yang ia maksud. Kurang dari 24 jam usai kekalahan di Kroasia, ia harus segera berkemas untuk angkat kaki karena Chelsea tak mempekerjakan dirinya lagi.