Performa buruk Chelsea membuat Thomas Tuchel akhirnya dipecat. Apakah salah sang manajer, atau memang pemilik baru Todd Boely yang kurang pengalaman?
Chelsea mengawali musim 2022/2023 dengan era baru kepemilikan Boehly. Taipan Amerika Serikat itu datang menggantikan Roman Abramovich, yang terpaksa menjual The Blues.
Masuknya Boehly menghadirkan revolusi di tubuh Chelsea. Khususnya dari segi internal, di mana sosok penting seperti Marina Granovskaia dan Petr Cech diganti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hilangnya dua sosok penting itu membuat Boehly mengambil peran langsung dalam urusan transfer. Hasilnya, pemain seperti Raheem Sterling, Kalidou Koulibaly, Wesley Fofana, dan Marc Cucurella direkrut.
Total, Chelsea menghabiskan dana 300 juta paun lebih untuk belanja pemain. Dan hal itu yang dinilai juga memengaruhi kinerja Chelsea.
Sejauh ini, Chelsea masih tercecer di peringkat enam klasemen Liga Inggris usai menelan tiga kemenangan, dua kali imbang, dan sekali kalah. Terakhir, Si Biru juga dikalahkan Dinamo Zagreb di Liga Champions.
Belanja jor-joran Chelsea yang kurang efektif pada akhirnya memunculkan 'kambing hitam' pada manajer. Dalam hal ini, Thomas Tuchel akhirnya dikorbankan.
"Dia secara personal memimpin hampir belanja 300 juta paun, bingung kenapa tak berhasil, dan selalu, yang menjadi korban adalah manajer," kata legenda Liverpool, Graeme Souness, dilansir Daily Star.
"Bagi saya, alarm sudah berbunyi saat Boehly baru mengumumkan menjadi direktur olahraga Chelsea sementara," kata Souness, dalam kolomnya di Daily Mail.
Souness menyoroti bagaimana Boehly mendepak tiga pilar penting di internal Chelsea, yakni Bruce Buck, Granovskaia, dan Petr Cech. Ia menilai, Boehly justru tidak membawa orang yang berpengalaman di sepakbola.
Baca juga: Ada Ronaldo di Balik Pemecatan Tuchel? |
"Seperti yang saya katakan, Boehly memutuskan tidak membutuhkan tiga orang di klub yang telah begitu sukses menjalankannya, Bruce Buck, Marina Granovskaia dan Petr Cech. Apakah mereka disingkirkan atau pergi atas kemauan sendiri, pada saat itu Boehly harusnya dikelilingi orang-orang sepakbola," ujarnya.
"Jelas akan memakan waktu bagi Boehly mengetahui tidak sesederhana yang dia pikirkan. Perekrutan bukan hanya tentang menghabiskan uang dalam jumlah besar, tapi juga bagian terpenting dari menjalankan klub sepakbola."
"Boehly menyalahkan awal musim yang buruk Chelsea kepada Thomas Tuchel, tetapi dia adalah orang yang harus disalahkan atas beberapa pemain yang sangat dipertanyakan kualitasnya. Dia membayar jauh lebih mahal untuk Kalidou Koulibaly, Marc Cucurella dan Wesley Fofana," ungkapnya.