Direktur Mainz Kritik Chelsea soal Pemecatan Tuchel

Direktur Mainz Kritik Chelsea soal Pemecatan Tuchel

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Sabtu, 10 Sep 2022 06:30 WIB
COBHAM, ENGLAND - SEPTEMBER 02: Thomas Tuchel, Manager of Chelsea speaks to media during a Chelsea Press Confat Chelsea Training Ground on September 02, 2022 in Cobham, England. (Photo by Harriet Lander - Chelsea FC/Chelsea FC via Getty Images)
Chelsea pecat Thomas Tuchel. (Foto: Chelsea FC via Getty Images/Harriet Lander - Chelsea FC)
Jakarta -

Chelsea memecat Thomas Tuchel usai start musim yang payah. Keputusan itu dikritik tajam oleh Direktur Mainz Christian Heidel, yang pernah bekerja dengan Tuchel.

Chelsea memecat Tuchel pada Rabu (7/9/2022) kemarin. Keputusan itu diambil The Blues setelah kalah 0-1 dari Dinamo Zagreb pada Matchday 1 Liga Champions.

Itu adalah kekalahan ketiga dari tujuh pertandingan musim ini. Sebelumnya, mereka sudah tersendat-sendat di Premier League.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chelsea memetik tiga kemenangan, sekali imbang, dan dua kali kalah dari enam pekan di Premier League. Hasil-hasil itu menempatkan klub London barat tersebut di urutan enam dengan 10 poin, lima poin di belakang Arsenal yang memimpin.

Keputusan memecat setelah enam partai Premier League dan satu pertandingan Liga Champions dipertanyakan oleh mantan kolega Tuchel di Mainz, Christian Heidel. Ia percaya pemilik Chelsea Todd Boehly tak benar-benar paham dengan apa yang dilakukannya.

ADVERTISEMENT

"Terkait Thomas, itu mengejutkan. Pemecatannya adalah pelajaran untuk mereka yang menghadapi para investor di sepakbola. Itu murni keputusan investor," kata Heidel kepada BILD dikutip Football365.

"Seseorang yang tak paham sepakbola mungkin berpikir bahwa posisi enam tak cukup bagus untuknya dan bilang 'Mari kita coba pelatih lainnya'. Setelah hanya enam pertandingan, saya enggak bisa memikirkan alasan lainnya," imbuh pria yang bekerja dengan Tuchel pada 2009-2014 itu.

Usai memecat Tuchel, Chelsea sudah menunjuk Graham Potter sebagai manajer baru.




(raw/nds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads