Chelsea lagi bapuk performanya berujung Thomas Tuchel dipecat dari kursi manajer. Muncul kabar, katanya bos baru klub, Todd Boehly terlalu ikut campur.
Chelsea memecat Thomas Tuchel setelah Chelsea kalah 0-1 dari Dinamo Zagreb pada laga perdana Liga Champions musim ini. Sehari setelahnya pada Kamis (8/9) The Blues menunjuk Graham Potter sebagai head coach baru.
Graham Potter dikontrak selama lima tahun. Chelsea harus membayar sebesar 21 juta Pounds atau setara Rp 359 miliar dari Brighton untuk memboyong manajer berusia 47 tahun itu.
Baca juga: Sihir Potter yang (Mungkin) Berbahaya |
Dilansir dari Daily Star, muncul berbagai kabar soal bapuknya Chelsea di awal musim ini yang berujung pemecatan Thomas Tuchel. Salah satunya adalah bos baru Chelsea, Todd Boehly yang dinilai terlalu ikut campur!
Dilaporkan, awal mula ikut campur Todd Boehly dimulai di bursa transfer. Boehly disinyalir mau datangkan Cristiano Ronaldo tapi Thomas Tuchel menolaknya.
Selanjutnya yang paling 'lucu' adalah soal formasi permainan. Boehly mau Chelsea memakai formasi 4-3-3 dengan starting line up pilihan Boehly. Pria asal AS itu menilai, formasi 3-4-3 ala Tuchel sudah menelan kekalahan melulu.
Hal itu ditolak Tuchel yang kukuh pada pendiriannya. Tuchel pun sempat meminta para petinggi klub untuk tidak terlalu mencampuri tim terlalu jauh.
 Thomas Tuchel (Foto: Chelsea FC via Getty Images/Darren Walsh) |
Chelsea sudah menelan dua kekalahan, sekali seri, dan tiga kali menang di enam laga awal Liga Inggris musim ini. Lini serangnya mandek dengan baru cetak delapan gol dan lini belakangnya sudah kebobolan sembilan gol.
Apakah rumor ketegangan antara Tuchel dan Todd Boehly mempengaruhi performa The Blues di lapangan?
