.webp)
Liverpool memulai musim dengan rumit. Dengan start yang lambat, masih bisakah mereka mengharapkan gelar juara Premier League?
Liverpool melalui enam pekan pertama Premier League dengan hasil campur aduk. Tiga pertandingan pertama dilewati dengan berimbang kontra Fulham dan Crystal Palace, lalu kalah dari Manchester United.
Anak-anak Merseyside sempat bangkit dengan kemenangan 9-0 atas Bournemouth, disusul kemenangan susah payah 2-1 atas Newcastle United. Tapi kemudian mereka gagal menang lawan Everton, yang diikuti kekalahan 1-4 dari Napoli di Liga Champions.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru dua kemenangan dari enam laga Premier League, plus tiga hasil imbang dan satu kekalahan, 'Si Merah' sementara menempati urutan tujuh dengan sembilan poin. Liverpool sudah tertinggal enam poin dari Arsenal di pucuk klasemen.
Mantan pemain Manchester United Robbie Savage menilai kans juara sudah lenyap. Sebab ada persoalan krusial, yakni hilangnya intensitas dari permainan tim besutan Juergen Klopp tersebut.
"Titel sudah lepas menurut saya. Akankah mereka bisa memenangi Liga Champions? Anfield yang magis bisa mengantarkan mereka sukses dengan margin tipis, tapi ya berat," tulis Savage di The Mirror dan dikutip Liverpool Echo.
"Mereka bermain di setiap laga yang bisa dimainkan musim lalu dan mereka sekarang tampak lesu, kecuali saat menang 9-0 lawan Bournemouth. Itu mengkhawatirkan. Ketika saya bilang khawatir, khawatir buat kans Liverpool bertahan di empat besar."
"Man City akan juara. Lihat saja Arsenal, Chelsea yang menyegarkan, Spurs ada dalam persaingan, Man United memenangi empat partai terakhirnya. Lalu Anda lihat Liverpool."
"Saya sebelumnya menjagokan mereka finis kedua di liga. Bisakah kita berpikir mereka benar-benar terlempar dari empat besar? Empat besar itu enggak diberikan cuma-cuma. Saya harap mereka bisa mengamankan empat besar karena saya suka menonton mereka di Liga Champions, tapi ini akan sulit," imbuhnya.
(raw/cas)
