Gelandang Chelsea Kai Havertz kaget dengan pemecatan Thomas Tuchel. Havertz mempertanyakan keputusan Chelsea itu.
Start Chelsea di awal musim 2022/2023 ini kurang mulus. Di Premier League, The Blues mencatatkan tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan dua kali kalah.
Chelsea kemudian mengawali Liga Champions dengan kekalahan dari Dinamo Zagreb. Tak sampai 24 jam usai kekalahan tersebut, Thomas Tuchel dipecat Chelsea tepatnya pada 6 September.
Tuchel dipecat hanya 100 hari setelah era pemilik baru Chelsea dimulai. Chelsea kemudian dengan cepat menunjuk Graham Potter sebagai pelatih kepala yang baru.
Baca juga: Bos Chelsea: Tuchel Dipecat karena... |
Kai Havertz mempertanyakan keputusan Chelsea memecat Thomas Tuchel. Menurutnya, start Chelsea tidak buruk-buruk amat.
"Saya juga (kaget). Khususnya ketika Anda mempertimbangkan bagaimana kami bermain dalam 1,5 tahun belakangan dan apa yang sudah kami raih," ujar Havertz kepada Kicker.
"Dengan posisi keenam saat ini di klasemen, Anda tidak bisa bicara soal start yang kacau, khususnya karena kami punya banyak pemain baru yang harus adaptasi dulu. Tapi sepakbola bergerak dengan cepat, banyak hal bisa terjadi kapan saja."
"Pelatih baru kami memberi kesan yang bagus, kami punya skuad yang luar biasa. Saya kira kami akan menjalani musim yang bagus," kata Kai Havertz.
Menangani Chelsea sejak Januari 2021, Thomas Tuchel mempersembahkan tiga trofi. Pelatih asal Jerman itu membawa Chelsea juara Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
