Gabriel Jesus mesti meninggalkan Manchester City karena kurang sreg dengan taktik Pep Guardiola. Penyerang Brasil itu mengaku, dia merasa bebas di Arsenal.
Gabriel Jesus menyeberang ke Arsenal setelah ditebus dari Man City seharga 45 juta pound pada musim panas lalu. Selama lima tahun berkostum 'biru langit', Gabriel Jesus menyumbangkan total 95 gol dan 46 assist dalam 236 penampilan di seluruh kompetisi.
Kontribusi Gabriel Jesus turut mengantarkan the Citizens memenangi empat gelar Premier League, satu Piala FA, tiga Piala Liga, dan sekali mencapai final Liga Champions. Meski demikian, pesepakbola berusia 25 tahun itu rupanya tidak bahagia-bahagia amat karena gaya bermain yang diusung manajer Pep Guardiola khususnya pada musim lalu.
Gabriel Jesus menjadi starter hanya sekitar setengah dari jumlah pertandingan Man City di Premier League. Selain itu Gabriel Jesus lebih sering dimainkan sebagai penyerang sayap karena Guardiola lebih memilih menggunakan false nine.
Kepindahan Gabriel Jesus ke Arsenal terbukti tepat, setidaknya di awal musim ini. Sudah empat gol dan tiga assist dicetak Gabriel Jesus dalam tujuh pertandingan Liga Inggris untuk memimpin Arsenal ke puncak klasemen dengan selisih satu poin dari Man City di peringkat kedua.
"Masalahnya adalah cara [Guardiola] memahami sepakbola dan apa yang dia mau," kata Gabriel Jesus kepada ESPN Brasil. "Kemudian terserah anda untuk menerimanya atau tidak. Kalau anda tidak menerimanya, 'terima kasih' dan mari mencari tantangan baru."
"Aku sih menerimanya untuk beberapa waktu, tapi kemudian ada sebuah momen ketika aku bilang, 'Aku ingin hal lain untuk diriku sendiri'. Aku berterima kasih kepada dia, dia paham, dan kami melanjutkan hidup."
"Rasanya berbeda di sini di Arsenal. Sepakbolanya berbeda - para pemainnya berbeda, cara bermainnya berbeda. Di City, berbeda. Striker tidak banyak menyentuh bola, anda bisa melihatnya dengan menyaksikan pertandingan-pertandingannya, dan ketika saatnya menyentuh bola, bukan strikernya karena [Guardiola] akhirnya menempatkan seorang pemain tengah lebih dekat. Oke, baik. Jadi aku memutuskan untuk berubah."
"Aku banyak berbincang dengan Arteta tentang gaya bermain Arsenal. Dia kenal aku, aku kenal dia, aku paham apa yang dia mau dariku. Sekarang aku bebas di atas lapangan, bermain sepakbola dengan senyum di wajahku dan berusaha melakukan yang terbaik sepanjang waktu," imbuh Gabriel Jesus.
(rin/krs)