Klopp Dituduh Xenofobia Gara-gara Komentari Pemilik Man City

Klopp Dituduh Xenofobia Gara-gara Komentari Pemilik Man City

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Rabu, 19 Okt 2022 12:20 WIB
Liverpools German manager Jurgen Klopp reacts on the touchline and is subsequently sent off during the English Premier League football match between Liverpool and Manchester City at Anfield in Liverpool, north west England on October 16, 2022. - - RESTRICTED TO EDITORIAL USE. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or live services. Online in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No video emulation. Social media in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No use in betting publications, games or single club/league/player publications. (Photo by Oli SCARFF / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or live services. Online in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No video emulation. Social media in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No use in betting publications, games or single club/league/player publications. / RESTRICTED TO EDITORIAL USE. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or live services. Online in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No video emulation. Social media in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No use in betting publications, games or single club/league/player publications. (Photo by OLI SCARFF/AFP via Getty Images)
Juergen Klopp dituduh Xenofobia gara-gara serang Manchester City (AFP via Getty Images/OLI SCARFF)
Liverpool -

Juergen Klopp dituduh Xenofobia gara-gara mengomentari Manchester City dan klub-klub yang dimiliki Timur Tengah. Manajer Liverpool itu membela diri.

Pada jumpa pers jelang duel kontra City pekan lalu, Klopp ditanya soal kemampuan Liverpool dan tim-tim lain bersaing dengan anak asuh Pep Guardiola tersebut. Klopp menyebut sulit karena jurang finansial yang terlalu dalam.

Sebab, City dimiliki oleh "negara", dalam hal ini Uni Emirat Arab melalui Adu Dhabi United Group yang dipimpin Sheikh Al Mansour. Tak cuma menyebut City, Klopp juga menyindir kekuatan finansial dari Newcastle United yang dipunya Arab Saudi dan Paris Saint-Germain yang dimiliki Qatar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seberapa kerasnya Liverpool, Chelsea, Manchester United, atau Tottenham Hotspur mencari keuntungan, mereka tidak punya cadangan dana sebesar City, Newcastle, dan PSG. Alhasil, ketiga klub itu bisa dengan mudah membeli pemain dengan harga mahal dan menggaji tinggi.

Ucapan Klopp tersebut lantas menjadi ramai di media sosial dan surat kabar, karena dianggap Xenofobia, alias ketakutan berlebihan kepada orang asing atau seseorang yang berbeda, dalam hal ini Timur Tengah.

ADVERTISEMENT

Klopp pun dikritik habis karena dianggap sudah melakukan pelecehan rasial. Alhasil, pria asal Jerman itu harus membantah tuduhan tersebut seraya menegaskan pernyataannya itu tidak ada maksud untuk menghina suku atau ras manapun.

"Saya sih tidak merasa tertekan sama sekali. Saya tahu siapa saya dan Anda tidak bisa menyerang saya dengan sesuatu yang sama sekali jauh dari kepribadian saya," ujar Juergen Klopp di ESPN.

"Jika saya memang seperti ini, saya tentu akan membenci diri saya. Saya bahkan tidak ingat apakah ada kata-kata saya berbau Xenofobia," Klopp menambahkan.

"Saya katakan berkali-kali bahwa pernyataan saya bisa disalahartikan. Saya tahu itu, tapi memang bukan disengaja kok. Terkadang Anda suka kelepasan ngomong dan baru sadar 'Oh, Tuhan'! Bisa saja disalahartikan, tapi bukan seperti itu maksudnya."

"Tentu saja tidak semua jurnalis melihatnya secara sama. Beberapa bos pasti akan menulisnya berbeda. Ini dunia terbuka, wajar jika kita punya pandangan berbeda. Jadi saya tidak perlu berkomentar apapun lagi, karena seperti itulah adanya."

(mrp/krs)

Hide Ads