Manajer Manchester United Erik ten Hag menarik keluar Antony saat jeda pertandingan melawan Sheriff. Namun, Antony diganti bukan akibat dia pamer skill.
Pemain depan Brasil tersebut dimainkan sebagai starter saat MU mengalahkan Sheriff 3-0 di Old Trafford pada lanjutan Liga Europa, tadi malam. Antony ditandemkan dengan Bruno Fernandes dan Alejandro Garnacho untuk menyokong Cristiano Ronaldo sebagai ujung tombak.
Sheriff membuat Setan Merah frustrasi di nyaris sepanjang pertandingan babak pertama. Namun ketika MU butuh mencetak gol, Antony justru melakukan trik ciri khasnya dengan memutar sembar menyeret bola sebelum melepaskan sebuah operan untuk Casemiro tapi bola akhirnya cuma menjadi tendangan gawang Sheriff.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gol Pertama Kunci Kemenangan MU atas Sheriff |
Jelang turun minum, Manchester United kemudian membuka kebuntuan usai Diogo Dalot mencetak gol. Sementara Antony tidak lagi berada di lapangan pada babak kedua usai digantikan Marcus Rashford.
Keputusan Erik ten Hag itu toh terbukti tepat. Rashford tampil agresif dan menciptakan gol kedua MU, sebelum Cristiano Ronaldo melengkapi dominasi tim tuan rumah dengan mencetak gol ketiga di 10 menit terakhir.
"Bukan. Pergantiannya kurang lebih direncanakan ketika kami unggul," ucap Ten Hag kepada BT Sport. "Saya ingin melihat Marcus Rashford dan Cristiano Ronaldo dekat bersama-sama dan dinamika di sisi kanan."
"Garnacho bermain dengan sangat baik, dia bagus dalam aksinya sehingga bagus untuk dilihat," sambung manajer asal Belanda itu.
"Melihat Ronaldo mendapatkan golnya itu hebat. Dia menciptakan, tim menciptakan untuk dia dan kami tahu dia punya kemampuan melakukan penyelesaian. Dia butuh sebuah gol dan sekarang saya yakin akan ada lebih banyak gol," imbuh Ten Hag.
(rin/raw)