Chelsea tertinggal cukup jauh dalam persaingan gelar juara dengan Arsenal dan Manchester City. Namun, hal itu tidak menyusutkan optimisme Kalidou Koulibaly.
Kiprah Chelsea mulai menjanjikan lagi setelah diasuh Graham Potter. The Blues sukses memenangi empat dari tujuh pertandingan liga pertamanya di bawah asuhan Potter, sekalipun menderita kekalahan memalukan 1-4 di markas Brighton pada akhir pekan lalu.
Saat ini Chelsea menempati peringkat keenam klasemen dengan perolehan 21 poin dari 12 pertandingan. Koulibaly dkk terpaut 10 poin dari Arsenal di posisi teratas dan delapan poin dari juara bertahan Man City di peringkat kedua.
Baca juga: Potter Salah Formasi di Chelsea |
Kompetisi Liga Inggris 2022/2023 masih sangat panjang dan menantang, terlebih karena gelaran Piala Dunia di akhir tahun ini. Koulibaly meyakini, Chelsea mampu mengalahkan Arsenal dan Man City.
"Chelsea yang akan juara di akhir musim, aku ingin menulis sejarah di sini," cetus Koulibaly kepada Corriere della Sera, yang dikutip Evening Standard.
Baca juga: Ini Chelsea Apa Kerupuk? |
Koulibaly didatangkan Chelsea dari Napoli seharga 33 juta pound sterling di bursa musim panas lalu. Bek Senegal itu baru dimainkan sebanyak 11 kali di seluruh kompetisi, dan lima hanya kali diturunkan oleh Potter. Statistik yang tak cukup bagus.
"Inilah keindahan sepakbola. Aku datang dengan seorang pelatih yang sangat menginginkanku, dan kemudian dia pergi. Baik Tuchel dan Potter bermain dengan skema tiga bek, aku toh terbiasa dengan skema empat bek di Napoli," sambung dia.
"Itu adalah skill yang lain, anda jangan pernah berhenti belajar. Aku sudah tahu aku akan menjalani masa sulit, dan terbukti benar. Bahkan (Gianfranco-red) Zola dan (Didier-red) Drogba sudah mewanti-wanti diriku," imbuh Koulibaly.
(rin/krs)