Penjualan Liverpool oleh Fenway Sports Group (FSG) dinilai logis oleh mantan pemain Premier League Gary Neville. Liverpool di momen tepat untuk melakukannya.
FSG selaku pemilik Liverpool saat ini membuka kemungkinan menjual atau melepas sebagian kepemilikan klub. Perusahaan yang dimiliki John W Henry itu menguasai klub Merseyside tersebut sejak Oktober 2010, setelah membelinya senilai 300 juta paun.
Baca juga: FSG Pertimbangkan Jual Liverpool |
Di bawah FSG, Liverpool kembali meraih sukses besar dan merebut total delapan trofi termasuk Liga Champions dan Premier League. Gelar Premier League itu adalah yang pertama buat Liverpool, juga titel Liga Inggris yang ditunggu selama 30 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bawah arahan Juergen Klopp, Liverpool memang menanjak pesat. Selain juara, mereka dua kali menjadi runner-up di Premier League juga dua kali kalah di final Liga Champions.
Berpatokan pada penjualan Chelsea oleh Roman Abramovich ke Todd Boehly tahun ini, FSG kabarnya memasang harga di kisaran 4-5 miliar paun. Chelsea sendiri laku di harga 4,25 miliar paun.
"Itu sangat masuk akal. Mereka, FSG, sesungguhnya enggak punya uang untuk bersaing dengan tim-tim (top) lain di liga," kata Gary Neville di acara The Overlap, seperti dikutip Football365.
"Mereka sudah mengembangkan stadion, mereka punya Juergen Klopp sampai di sebuah titik di mana, mau berapa lama lagi dia di sini? Dua tahun, tiga tahun?"
"Kalau valuasi Chelsea itu, yang pada saat ini menjadi standar, mereka berpikir sekarang mungkin waktu yang pas untuk keluar karena kalau kami menurun di liga, atau kalau orang-orang merasa 'tunggu dulu, Boehly membayar kemahalan di Chelsea', dan menjadi lebih sulit di beberapa musim berikutnya, mereka mungkin merasa saat ini waktu yang tepat," imbuh komentator Premier League tersebut.