Eksperimen Gagal Graham Potter

Eksperimen Gagal Graham Potter

Putra Rusdi K - Sepakbola
Minggu, 13 Nov 2022 16:30 WIB
NEWCASTLE UPON TYNE, ENGLAND - NOVEMBER 12: Graham Potter, Manager of Chelsea looks on prior to the Premier League match between Newcastle United and Chelsea FC at St. James Park on November 12, 2022 in Newcastle upon Tyne, England. (Photo by George Wood/Getty Images)
Graham Potter belum menemukan pakem yang tepat untuk Chelsea (Foto: Getty Images/George Wood)
Newcastle -

Graham Potter belum menemukan pakem bermain yang pas untuk Chelsea. Ia masih terus bereksperimen dengan Tim London Biru. Namun, eksperimennya berakhir buruk.

Chelsea tumbang 0-1 saat bertandang ke markas Newcastle United, St James Park pada laga lanjutan Liga Inggris, Minggu (13/11/2022) dini hari WIB. Gol tunggal The Magpies diciptakan oleh Joe Willock di babak kedua.

Kekalahan ini bikin The Blues belum lepas dari rentetan hasil buruk di bawah asuhan Graham Potter. Chelsea mencatatkan tiga kekalahan secara beruntun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di bawah Potter, Chelsea tampaknya belum menemukan pakem bermain yang tepat. Potter masih sering mengubah formasi dasar Chelsea antara bermain tiga bek atau empat bek.

Manajer asal Inggris ini menerapkan tiga formasi berbeda di tiga laga terakhir. Mereka memakai formasi 4-2-3-1, 3-4-3, dan 3-4-2-1.

ADVERTISEMENT

Pada laga menghadapi Newcastle, Chelsea awalnya menerapkan formasi 3-4-2-1 seperti yang disebutkan di atas. Formasi ini kemudian berubah menjadi 4-3-3 setelah Ruben Loftus-Cheek dan Cesar Azpilicueta.

Pergantian taktik ini tak berjalan dengan baik. Situasi tersebut dengan baik dimanfaatkan Newcastle untuk mencetak gol kemenangan.

Mantan pemain Chelsea yang kini menjadi pundit, Craig Burley, heran Potter masih terus bereksperimen dengan timnya. Salah satu keputusan Potter yang dinilai aneh oleh Burley di laga kontra Newcastle adalah memainkan Lewis Hall sebagai starter dan membangkucadangkan Marc Cucurella yang didatangkan 60 juta paun musim ini.

Hall yang merupakan pemain muda berusia 18 tahun awalnya diplot jadi wing back kiri. Potter kemudian baru menggantikannya dengan Cucurella di babak kedua untuk jadi bek kiri dengan bermain empat bek.

Salah satu kekhawatiran antara lain adalah: jika saya menghabiskan 60 juta euro untuk bek sayap, dan saya memainkan pemain muda Lewis Hall, yang bermain pekan ini lawan Manchester City. Padahal, pemain itu berasal dari klub yang saya latih sebelumnya, dan saya tahu sangat baik, itu pertanda yang sangat mengkhawatirkan," ujar Burley dikutip dari ESPN.

"Mereka [Chelsea] tampil buruk lagi [pada hari Sabtu]," jelasnya.

Kekalahan atas Newcastle bikin Chelsea saat ini berada di urutan kedelepan. Mereka mengumpulkan 21 poin dari 14 laga.

(pur/krs)

Hide Ads