Cristiano Ronaldo Kutip Picasso, Bahas 'Kehancuran' MU

Cristiano Ronaldo Kutip Picasso, Bahas 'Kehancuran' MU

Kris Fathoni W - Sepakbola
Senin, 14 Nov 2022 13:08 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - OCTOBER 19: Cristiano Ronaldo of Manchester United warms up on the sidelines during the Premier League match between Manchester United and Tottenham Hotspur at Old Trafford on October 19, 2022 in Manchester, England. (Photo by Alex Pantling/Getty Images)
Ronaldo di MU. Foto: Getty Images/Alex Pantling
Jakarta -

Cristiano Ronaldo juga mengutip seniman legendaris Pablo Picasso ketika membicarakan kondisi Manchester United pada saat ini, soal kehancuran dan membangun ulang.

Pernyataan itu masih menjadi bagian dari wawancara eksklusif Ronaldo dengan selebritas Inggris, Piers Morgan. Dalam wawancara tersebut, CR7 membicarakan banyak hal tersebut situasinya di MU pada saat ini.

Salah satu hal yang dibicarakan Ronaldo adalah pandangannya bahwa minimnya kemajuan Man United semenjak ditinggal Sir Alex Ferguson yang pensiun sebagai manajer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ronaldo, yang kembali ke Manchester United pada musim panas 2021, merasa bahwa klub tersebut bagaikan jalan di tempat selepas Sir Alex tak lagi menjadi manajer.

"Seperti Picasso bilang, anda harus menghancurkan untuk bisa membangun ulang dan jika mereka ingin mengawalinya dengan diriku maka, buatku, itu bukanlah sebuah masalah," ujar Ronaldo, seperti dilansir The Sun.

ADVERTISEMENT

Kutipan Cristiano Ronaldo itu, sebut The Sun, tidak persis dengan ucapan populer Picasso yakni 'segala tindakan penciptaan terlebih dahulu diawali dengan tindakan penghancuran'. Tapi, secara garis besar, CR7 menegaskan pentingnya perubahan.

"Aku cinta Manchester United, aku sayang suporternya, mereka senantiasa berada di sisiku. Tapi jika mereka ingin melakukan hal dengan berbeda... mereka harus mengubah banyak hal."

Cristiano Ronaldo juga meyakini bahwa Sir Alex tahu persis situasi yang sedang dilewati Manchester United pada saat ini. Bahkan ia menyebut yang tidak melihat situasi tersebut bagaikan orang yang buta.

"Ia sangat paham bahwa klub ini tidak berada di jalur yang semestinya. Ia tahu. Semua orang tahu. Orang-orang yang tidak melihatnya... itu karena mereka memang abai tak mau melihat; mereka buta."

(krs/aff)

Hide Ads