.webp)
Erling Haaland tidak berkutik di hadapan Brentford, timnya Manchester City pun kalah 1-2. Beginilah cara Si Lebah membungkam striker haus gol itu!
Manchester City menjamu Brentford dalam lanjutan Liga Inggris, Sabtu (12/11) malam WIB. Di atas kertas, City lebih diunggulkan.
Apalagi, Brentford gagal menang di lima laga terakhirnya. Namun apa daya, Brentford mampu berikan kejutan dengan menang 2-1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ivan Toney jadi aktornya dengan memborong dua gol, gol keduanya dicetak di injury time. Phil Foden yang sempat samakan kedudukan akhirnya cuma jadi gol hiburan.
Brentford bermain fantastis. Walau kalah telak penguasaan bola, 25 persen berbanding 75 persen, Brentford unggul dalam jumlah tembakan ke gawang yakni delapan berbanding enam.
Brentford tampil lebih efektif dan mematikan. Bola-bola panjang jadi senjata utama mereka, yang turut diakui oleh manajer Man City, Pep Guardiola.
Baca juga: Laga yang Minta Ampun Sulitnya buat Man City |
Satu lagi, Brentford sukses kalahkan Manchester City adalah dengan meredam Erling Haaland.
Haaland bermain penuh selama 90 menit. Striker asal Norwegia itu yang lagi puncaki top skor Liga Inggris sementara (dengan 18 gol) mati kutu.
Haaland cuma melepas satu tembakan, itu pun diblok!
 Haaland tidak berdaya saat hadapi Brentford Foto: Getty Images |
Baca juga: Brentford Hancurkan Dua Manchester |
Menurut penuturan manajer Brentford, Thomas Frank tersirat kalau para pemainnya sudah siap menghadapi Erling Haaland. Frank seolah bangkitkan mental para pemainnya untuk menyalurkan energi tidak takut!
"Saya sangat berharap Haaland ada di line up, sebab kami akan benar-benar menang dari mereka dengan adanya Haaland yang bermain di lapangan," tegasnya dilansir dari Daily Mail.
Oleh sebab itu, para bek Brentford sudah kuat nyalinya untuk berduel dengan Haaland. Kemudian, para bek dan gelandang tengah bahu-membahu mematikan aliran bola dari Kevin De Bruyne.
"Kami sangat memantau pergerakan Haaland di dalam kotak penalti. Saya pikir, kami cuma sekali kecolongan ketika Haaland sukses lewati Been Mee. Namun setelahnya, seluruh tim bisa bertahan dengan fantastis terutama tiga bek tengah kami," paparnya.
"Kami terus waspadai De Bruyne dan menutup pergerakannya. Dia akhirnya cuma sedikit menyentuh bola di area berbahaya," lanjut Frank.
"Para bek bermain dengan brilian, strategi kami berjalan lancar," tutupnya.
(aff/krs)
