Megabintang Manchester United itu membuat geger jagat sepakbola setelah melakoni wawancara kontroversial dengan Piers Morgan. Di dalam acara bincang-bincang itu, Ronaldo mengaku tidak hormat kepada manajer MU Erik ten Hag, mengkritik fasilitas, dan sederet keputusan klub.
Wawancara tersebut diyakini praktis memutus hubungan Ronaldo dengan Setan Merah. Ten Hag dilaporkan tidak mau memainkan pemilik lima Ballon d'Or lagi, sedangkan MU sedang mempertimbangkan untuk memutus kontraknya. Adapula anggapan bahwa aksi itu sengaja dilakukan Ronaldo sebagai upaya meninggalkan Old Trafford secepatnya usai keinginannya hengkang di musim panas tidak terwujud.
Tidak bisa dipungkiri, tingkah Cristiano Ronaldo ini semakin memperburuk rapornya bersama Manchester United di musim ini. Bukan hanya baru mencetak tiga gol dalam 16 penampilan saja, Ronaldo juga pernah berlaku tidak profesional saat menolak masuk di menit-menit akhir pada laga kontra Tottenham Hotspur.
Cassano tetap berkukuh Ronaldo sebaiknya segera pensiun karena tidak lagi mampu bersaing di level tertinggi. Menurut dia, penyerang berusia 37 tahun itu kini justru menyakiti orang-orang di sekitarnya.
"Sekarang saya mengatakan bahwa Ronaldo itu tidak punya keberanian untuk mengakui bahwa selama tiga tahun dia bukan lagi dirinya sendiri," ceplos Cassano kepada BoboTV. "Tahun ini dia seharusnya pergi ke Sporting Lisbon dan kemudian pensiun setelah Piala Dunia."
"Dia itu sebuah masalah buat pelatih-pelatih, dia menempatkan rekan-rekan setimnya dalam masalah. Dia bahkan tidak menghubungi [Karim] Benzema untuk mengucapkan selamat [memenangi Ballon d'Or]."
"Dia punya menutup mata di depan matanya, dan dia pikir dia bisa bermain sampai dia berusia 50 tahun. Ronaldo yang terhormat, saya katakan satu hal, ya: akhirilah Piala Dunianya dengan hasil terbaik."
"Dia tidak bisa terus meluapkan kemarahannya dan dia tidak bisa berpikir dia masih bisa bermain di level tinggi. Dia itu punya ego yang tidak seimbang, tapi dia tidak seperti [Lionel] Messi, yang terima dibangkucadangkan. Dia secara fisik tidak kuat lagi. Dia itu sedang mengonfirmasi bahwa dia selalu mengutamakan egonya," ucap Cassano.
(rin/krs)