Striker Inggris, Toney Didakwa 30 Kasus Tambahan Usai Terlibat Judi

Striker Inggris, Toney Didakwa 30 Kasus Tambahan Usai Terlibat Judi

Putra Rusdi K - Sepakbola
Rabu, 21 Des 2022 17:10 WIB
BRENTFORD, ENGLAND - SEPTEMBER 03: Ivan Toney of Brentford celebrates scoring their sides third goal during the Premier League match between Brentford FC and Leeds United at Brentford Community Stadium on September 03, 2022 in Brentford, England. (Photo by Steve Bardens/Getty Images)
Ivan Toney tersangkut masalah perjudian (Foto: Getty Images/Steve Bardens)
London -

Masalah perjudian yang membelit Ivan Toney semakin berat. Ia didakwa terlibat dalam 30 kasus tambahan setelah sempat diduga 232 kali melanggar aturan perjudian.

Toney sudah didakwa FA tersangkut kasus perjudian sejak bulan lalu. Penyerang Brentford ini dituduh melanggar 232 kali aturan FA nomor E8 soal perjudian.

Toney melakukan pelanggaran tersebut pada rentang 2017 hingga 2021. Ia disebut bertaruh untuk lawan-lawan yang dihadapinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada rentang tersebut, Toney membela berbagai klub setelah dipinjamkan oleh Newcastle United. Ia tercatat membela arnsley, Shrewsbury Town, Wigan Athletic, dan Scunthorpe United, sebelum dibeli oleh Brenftord pada 2020.

Belum tuntas soal dakwaan yang pertama tersebut, FA kini mengungkap keterlibatan tambahan Toney atas kasus judi lainnya. Ia juga diduga terlibat dalam 30 kasus perjudian pada Maret 2017 hingga Februari 2019.

ADVERTISEMENT

"Ivan Toney telah didakwa dengan pelanggaran sehubungan dengan dugaan pelanggaran aturan taruhan FA,"bunyi pernyataan FA

"Selain dakwaan sebelumnya, penyerang Brentford FC diduga melanggar Peraturan FA E8 sebanyak 30 kali antara 14 Maret 2017 dan 18 Februari 2019."

Kabar ini jelas menjadi hal yang kurang mengenakan untuk Toney yang tengah tampil apik dengan Brentford. Ia tampil subur bersama The Bees di musim ini dengan bikin 11 gol di Liga Inggris. Penyerang 26 tahun tersebut hanya kalah subur dari Harry Kane (12 gol) dan Erling Haaland (18 gol).

Toney diberi kesempatan hingga 4 Januari 2023 untuk memberi tanggapan terkait kasus ini. Pihak Brentford sendiri masih menunggu perkembangan lebih lanjut terkait masalah yang membelit penyerang mereka tersebut.




(pur/aff)

Hide Ads