.webp)
Kesaktian Erik ten Hag mulai tampak di Manchester United. Ten Hag menilai kesulitan MU selama ini dipengaruhi oleh pembelian-pembelian pemain yang buruk.
Ten Hag direkrut MU dari Ajax pada Juli tahun lalu. Manajer Belanda itu menjadi juru taktik kedelapan Setan Merah dalam sembilan musim terakhir. Sebelumnya, MU pernah ditangani manajer-manajer top di antaranya Louis van Gaal dan Jose Mourinho.
Akan tetapi, hasil MU tetap memble. The Red Devils tidak pernah benar-benar bisa bersaing di Premier League. MU tercatat cuma empat kali finis di empat besar. Bahkan pada musim lalu, MU finis keenam dengan jumlah poin terendah dalam sejarah klub mengikuti kompetisi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erik ten Hag mengungkapkan masalah-masalah Manchester United di awal kedatangannya. Ten Hag mengkritik atmosfer di ruang ganti serta kebijakan transfer MU sebelumnya karena, menurut dia, banyak membeli pemain rata-rata.
"Manchester United tidak benar-benar disegani pada musim lalu," ungkap Ten Hag kepada Voetbal International, yang dilansir Daily Mail. "Tidak ada semangat. Saya tidak melihat ada dinamika tim di skuad."
Baca juga: Misi Rashford Akhiri Puasa Trofi Musim Ini |
"Ketangguhan mentalnya sangat rendah. Saya melihatnya sebagai pihak luar, dan juga mengetahuinya di pekan-pekan pertama saya bekerja di klub. Saya melihat budaya klub. Saya bertanya 'Bagaimana Manchester United dulu bisa menjadi hebat?'
"Klub telah membeli sejumlah pemain yang tak terbayangkan dalam beberapa tahun terakhir, yang tidak cukup bagus. Kebanyakan pembeliannya medioker, dan di United rata-rata saja tidak cukup bagus. Kaus United itu punya beban yang berat," imbuh Ten Hag.
Erik ten Hag mendatangkan sederet pemain top ke Manchester United pada musim panas lalu, di antaranya Christian Eriksen, Casemiro, dan Lisando Martinez. Hasilnya, MU bersinar setelah menempati posisi empat klasemen sementara dan masih bertahan di Piala Liga (perempatfinal), Piala FA (babak keempat), serta playoff Liga Europa.
(rin/nds)
