Pembatasan Gaji Bisa Jadi Bumerang buat MU

Pembatasan Gaji Bisa Jadi Bumerang buat MU

Afif Farhan - Sepakbola
Selasa, 10 Jan 2023 13:40 WIB
LIVERPOOL, ENGLAND - JANUARY 19: Sky Sports pundit Gary Neville looks on during the Premier League match between Liverpool FC and Manchester United at Anfield on January 19, 2020 in Liverpool, United Kingdom. (Photo by Michael Regan/Getty Images)
Gary Neville (Foto: Getty Images/Michael Regan)
Manchester -

Manchester United akan berlakukan pembatasan gaji pemain, tidak ada pemain yang gajinya lebihi angka Rp 3,7 miliar per pekan. Kata Gary Neville, awas malah jadi bumerang!

Kebijaka baru tersebut kabarnya diprakarsai oleh manajer Erik ten Hag. Ten Hag tidak mau ada kecemburuan antara sesama pemain!

Maka, angka 200 ribu Pounds per pekan jadi batasannya. Itulah nominal gaji pemain yang nantinya jadi batas tertinggi, yang setara Rp 3,7 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manchester United pun di musim ini sedang menekan biaya pengeluaran klub, salah satunya karena gagal berlaga di Liga Champions. Para pemain sudah dipotong gaji sebesar 20 persen.

Beberapa pihak senang akan aturan baru itu yang kabarnya akan berlaku mulai musim depan. Namun tak sedikit pula pihak yang tidak suka, salah satunya adalah eks pemain Manchester United, Gary Neville.

ADVERTISEMENT

Lewat Twitter pribadinya, Neville berdiskusi dengan netizen soal aturan baru Setan Merah itu. Menurut Neville, kalau ada batasan gaji, nanti pemain top enggak mau ke MU!

"Mengapa kebijakan radikal ini dikasih tahu ke publik, apa karena sudah ada pemilik baru?" cetusnya.

"Membatasi gaji adalah kebijakan yang radikal. Gaji 200 ribu Pounds per pekan nggak akan dapetin Declan Rice dan Jude Bellingham, apalagi Mbappe," sambungnya.

"Malah masih ada Casemiro yang gajinya 300-400 ribuan Pounds per pekan sampai empat tahun mendatang lho," tambahnya.

Soal pembatasan gaji pemain di Manchester United memang masih jadi wacana. Belum ada omongan resmi dari pihak klub atau manajer Erik ten Hag.

(aff/yna)

Hide Ads