Potter: Memanajeri Chelsea itu Pekerjaan Tersulit di Sepakbola

Okdwitya Karina Sari - detikSepakbola
Kamis, 12 Jan 2023 14:20 WIB
Graham Potter menyebut memanajeri Chelsea pekerjaan tersulit di dalam sepakbola. (Foto: Getty Images/George Wood)
London -

Graham Potter lagi disorot tajam usai Chelsea jeblok. Menurut Potter, memanajeri Chelsea itu pekerjaan tersulit di sepakbola karena mengalami perubahan kepemilikan.

Manajer berusia 47 tahun itu ditunjuk sebagai manajer baru the Blues dengan menggantikan Thomas Tuchel pada September 2021. Chelsea-nya Potter sempat menjanjikan usai tidak terkalahkan dalam sembilan pertandingan pertamanya.

Namun, Chelsea terjun bebas sejak tumbang 1-4 di kandang Brighton pada Oktober. Hanya dua kemenangan yang bisa diperoleh Kai Havertz dkk dalam sembilan pertandingan berikutnya.

Alhasil, Chelsea kini terpuruk di peringkat 10 klasemen Liga Inggris dengan selisih 10 poin dari Manchester United di empat besar. Si Biru juga sudah terdepak dari Piala FA dan Carabao Cup (babak ketiga). Meskipun masih bertahan di Liga Champions usai menapaki 16 besar.

Situasi ini membuat Graham Potter dihujani kritik, bahkan tidak sedikit yang mendesak pemecatannya. Potter mengakui, melatih Chelsea sangat sulit ditambah dengan kepemilikan baru dan badai cedera yang melanda skuadnya.

"Perubahan itu menantang di organisasi apapun," ungkap Potter dikutip Stats Perform. "Perubahan [kepemilikan] terjadi karena kejadian-kejadian di luar kami jadi tidak seperti kudeta yang terjadi. Ya, beginilah."

"Kami harus berurusan dengan pemilik baru sekarang dan kami harus membangun lagi karena banyak hal yang berubah, banyak yang hilang, dan orang-orang sudah pergi. Ini adalah bagian dari tantangan untuk datang ke sini."

"Saya paham pekerjaan ini akan sangat sulit. Saya hanya berpikir dari perspektif kepemimpinan, ini sangat menarik, menantang, dan menggairahkan, dan sungguh-sungguh sulit," sambung eks pembesut Brighton ini.

"Saya kira ini mungkin pekerjaan tersulit di dalam sepakbola karena perubahan kepemilikan dan karena ekspektasi, dan karena pandangan orang-orang terhadap chelsea. Dan sudah pasti, saya tidak mengira kami juga kehilangan 10 pemain di tim utama karena cedera," imbuh Potter.

Graham Potter akan berusaha meredakan tekanan terhadap dirinya saat Chelsea menyambangi Fulham, Jumat (13/1/2023) dinihari WIB. Chelsea memiliki rekor superior dengan memenangi tujuh pertemuan terakhir mereka, tapi the Cottagers sedang onfire usai meraup empat laga domestik terakhir.




(rin/cas)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork