Conte Capek Terus-terusan Jadi 'Humas' Tottenham

Conte Capek Terus-terusan Jadi 'Humas' Tottenham

Adhi Prasetya - Sepakbola
Rabu, 18 Jan 2023 12:27 WIB
Tottenhams head coach Antonio Conte during the English League Cup soccer match between Nottingham Forest and Tottenham Hotspur at the City ground in Nottingham, England, Wednesday, Nov. 9, 2022. (AP Photo/Rui Vieira)
Antonio Conte. Foto: AP/Rui Vieira
Jakarta -

Antonio Conte lelah menjadi 'juru bicara' Tottenham Hotspur. Menurut pelatih asal Italia itu, seharusnya pihak klub turut membantu memberi keterangan kepada publik terkait segala sesuatu di luar urusan teknis.

Diketahui, Daniel Levy selaku chairman Tottenham memang jarang berbicara kepada publik selama 21 tahun terakhir memimpin klub London utara tersebut, termasuk soal rencana dan strategi klub dalam bursa transfer.

Hal itu membuat Conte menjadi sasaran media untuk membahas segala hal terkait Tottenham, mulai dari segala yang menjadi tanggung jawabnya di lapangan hingga masalah di luar taktik yang seharusnya bisa dijelaskan oleh orang lain di dalam klub.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LONDON, ENGLAND - APRIL 30: Spurs chairman Daniel Levy looks on prior to the UEFA Champions League Semi Final first leg match between Tottenham Hotspur and Ajax at at the Tottenham Hotspur Stadium on April 30, 2019 in London, England. (Photo by Julian Finney/Getty Images)Daniel Levy. Foto: Getty Images/Julian Finney

Lama-lama, Conte pun gerah juga. Ia kemudian membandingkan dengan para direksi di Italia yang lebih sering bicara kepada publik terkait kebijakan klub.

"Di Inggris, ada kebiasaan buruk di mana hanya pelatih yang bicara dan memberi penjelasan. Saya tak pernah melihat departemen medis menjelaskan mengapa pemulihan pemain berjalan lama, atau direktur olahraga bicara strategi dan visi klub," ujar Conte, dikutip The Guardian.

ADVERTISEMENT

"Di Italia, sebelum pertandingan, ada pihak klub yang bertemu media dan menjawab segala pertanyaan. Itu lebih baik. Kalau sekarang, hanya ada satu wajah yang menjelaskan situasinya, padahal hal itu lebih baik dijelaskan oleh pihak lain."

"Kalau hanya pelatih yang bicara, terkadang akan ada kesalahpahaman. Sebaiknya pihak klub hadir dan bicara kepada publik. Tak perlu tiap pekan, tapi setidaknya dua pekan atau sebulan sekali."

"Media pun jadi lebih mudah mencerna situasinya, dan bukan orang yang itu-itu saja yang menjelaskan. Percayalah, ini sulit karena segala hal yang kalian beritahu bisa jadi sebuah kritik atau hal negatif, dan itu tidak benar," jelas Conte.

Conte diketahui hanya dikontrak Tottenham sampai Juni 2023. Sejauh ini, belum diketahui apakah ia akan lanjut atau tidak. Ia pun diragukan bisa membawa Spurs mengakhiri puasa trofi, berkaca dari penampilan dan kekuatan skuad di musim ini.

Saat ini, Tottenham ada di posisi lima Liga Inggris dengan 33 poin, tertinggal lima angka dari zona empat besar. Mereka juga diragukan bisa berbicara banyak di Liga Champions dan Piala FA, dua kompetisi lain yang masih diikuti.

Terkait persoalan 'humas' ini, ia pun akhirnya memilih diam jika direksi pun enggan memberi keterangan. Menurutnya itu lebih baik ketimbang ucapannya menimbulkan persoalan di kemudian hari.

(adp/yna)

Hide Ads