Ramai wacana Pemerintah Inggris akan merilis buku putih sepakbola. Apa itu?
Melansir Sky Sports, Pemerintah Inggris kabarnya akan segera merilis buku putih sepakbola pada Kamis (23/2/2023) waktu setempat. Regulasi baru itu disebut untuk 'melindungi semua klub' di masa mendatang.
Rekomendasi Buku Putih atau white paper itu awalnya berasal dari Rekomendasi Tata Kelola Sepakbola yang Dipimpin Penggemar, atau Fan-Led Review of Football Governance. Ketuanya adalah Mantan Menteri Olahraga Tracey Crouch.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buku Putih itu muncul sebagai respons dari beberapa kasus sepakbola di Inggris. Pertama dari bangkutnya beberapa klub, kemudian efek pandemi virus corona, dan terakhir keikutsertaan beberapa klub Inggris dalam pembentukan European Super League tahun 2021.
Rekomendasi Buku Putih itu kemudian rampung pada November 2021, dan didukung Pemerintah Inggris pada April 2021 lalu. Ada empat poin utama yang diusulkan dalam Buku Putih tersebut.
Pertama adalah pembentukan regulator independen agar klub terhindar dari pemilik yang tak kompeten. Dalam regulator independen itu, klub harus memastikan punya pemilik dengan keuangan yang sehat untuk bisa bersaing.
Poin kedua dalam Buku Putih adalah Tes Pemilik dan Direktur Sepakbola yang ketat. Poin itu diusulkan usai kasus Bury FC dan Macclesfield Town, yang pemiliknya dianggap gagal mengelola klub. Pada musim 2019/2020, Bury FC sampai diusir dari Football League karena bangkrut.
Calon pemilik klub harus menunjukkan bahwa mereka punya harta yang sah dan keuangan yang bagus untuk menjalankan bisnis sepakbolanya. Tak cuma pemilik, direktur juga akan dites secara ketat di semua tingkatan kompetisi.
Lalu yang ketiga adalah memberikan suporter hak lebih untuk bersuara menentukan kebijakan klub. Buku Putih Sepakbola ingin suporter bisa diajak rembuk untuk menentukan berbagai kebijakan, mulai dari pemindahan stadion, mengubah logo, hingga mengganti warna seragam. Poin ini mencegah pemilik klub membuat keputusan sewenang-wenang dalam hal apa pun.
Dan terakhir adalah melarang pemisahan liga dari Inggris. Poin Buku Putih ini berkaca dari aksi beberapa klub Premier League yang ikut tergabung sebagai penggagas Liga Super Eropa tahun 2021.
Manchester United, Arsenal, Chelsea, Manchester City, Liverpool, dan Tottenham Hotspur saat itu ikutan menggagas Liga Super Eropa. Suporternya marah bukan main, dan mendesak klub membatalkannya.
Premier League sendiri sudah merespons wacana Buku Putih ini bakal dirilis. Lewat pernyatannya, para klubnya sedang meninjau dengan cermat aturan tersebut.
"Terbitnya Buku Putih ini merupakan momen penting bagi sepakbola Inggris. Liga Premier dan klub-klubnya sekarang akan mempertimbangkan dengan hati-hati rencana Pemerintah untuk Inggris menjadi negara besar pertama yang menjadikan sepakbola sebagai industri yang diatur pemerintah," tulis pernyataan Premier League.
(yna/krs)