Pemain-pemain Senior Chelsea Tuding Pramusim sebagai Biang Masalah?

Pemain-pemain Senior Chelsea Tuding Pramusim sebagai Biang Masalah?

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Sabtu, 25 Feb 2023 05:20 WIB
Chelsea players observe a moment of silence for Christian Atsu who died in Turkey earthquake before the English Premier League soccer match between Chelsea and Southampton at the Stamford Bridge stadium in London, Saturday, Feb. 18, 2023. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)
Chelsea terseok-seok di musim ini. (Foto: AP/Kirsty Wigglesworth)
London -

Chelsea menjalani musim yang amburadul saat ini. Para pemain The Blues mengindikasikan pramusim yang buruk jadi salah satu pemicunya.

Chelsea kesulitan sepanjang musim ini di berbagai ajang. Setelah memulai dengan buruk di bawah Thomas Tuchel dan berujung pemecatan, klub London barat itu sempat membaik bersama Graham Potter yang jadi manajer pengganti.

Tapi bulan madu itu berakhir dengan tragis, saat Chelsea kemudian memasuki periode runyam. Setelah tanpa kekalahan di sembilan laga bersama Potter (6 menang, 3 imbang), Chelsea anjlok drastis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diawali kekalahan dari Brighton & Hove Albion pada akhir Oktober, Chelsea lantas cuma memetik tiga kemenangan dalam 15 pertandingan berikutnya di seluruh ajang. Saat ini mereka sudah tanpa kemenangan di lima laga beruntun dan yang teranyar, dipermalukan tim dasar klasemen Southampton di Stamford Bridge.

Dalam jumpa pers jelang derby di markas Tottenham Hotspur, Minggu (26/2/2023) malam WIB, Graham Potter mengklaim sejumlah pemain senior mengeluhkan pramusim yang tak optimal. Chelsea di awal musim ini melakoni tur ke Amerika Serikat, yang masih direncanakan manajemen di bawah Roman Abramovich, lalu dieksekusi di bawah era Todd Boehly.

ADVERTISEMENT

Persoalannya menjadi lebih rumit karena Chelsea lantas jor-joran belanja pemain, yang menghadirkan tantangan integrasi nama-nama baru ke tim. Lalu itu berlanjut ke bursa transfer Januari.

"Berbicara dengan beberapa pemain berpengalaman, mereka bilang pramusimnya adalah yang terburuk sepanjang karier mereka. Secara organisasi, turnya tak berjalan seperti yang diharapkan. Saya belum ada di sini jadi ya saya enggak bisa bilang apa-apa," ujar Graham Potter dikutip BBC.

"Kami pikir kami sudah membuat perkembangan, tapi babak pertama melawan Southampton itu di bawah standar. Bencana memang bisa terjadi. Itulah sejumlah faktanya. Ketidaknyamanan itu fakta, tapi ya memang begitu situasinya," tambah eks manajer Brighton & Hove Albion ini.




(raw/ran)

Hide Ads