.webp)
Kemenangan Liverpool tujuh gol tanpa balas melawan Manchester United turut menghadirkan catatan istimewa untuk Mohamed Salah. Striker asal Mesir itu kini telah sah menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa The Reds di Premier League.
Sebelumnya, rekor itu dipegang Robbie Fowler yang bermain untuk Liverpool pada 1993-2001 dan 2006-07. Dalam dua periode berbeda, ia mencetak 128 gol. Salah sudah berhasil melampauinya pada musim keenam dirinya berseragam The Reds.
Sebelum melawan MU, Salah sudah mencetak 127 gol. Ia kemudian membobol David de Gea sebanyak dua kali, tepatnya di gol keempat dan keenam Liverpool. Dengan begitu, catatan golnya bertambah menjadi 129, melewati apa yang dimiliki Fowler.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Legenda Liverpool, Robbie Fowler. Foto: Michael Steele/ALLSPORT |
Pemain 30 tahun itu amat gembira bisa memecahkan rekor Fowler. Mengingat kontraknya di Liverpool tersisa sampai 2025, Salah pun bisa mempertajam catatan golnya.
"Sungguh spesial bisa menang dengan cara seperti ini. Kami perlu tetap rendah hati dan terus memenangkan laga-laga sisa. Semoga hasil di laga ini memberikan dorongan besar pada kami," ujar Salah kepada Sky Sports.
"(Rekor gol ini) sangatlah spesial. Saya tak bohong. Bisa memecahkannya di laga melawan Manchester United sungguh sulit dipercaya," jelasnya.
Baca juga: Aib, Aib, Manchester United... |
Saat ditanya mengenai gol mana yang menjadi favorit, Salah menjawab: "yang terakhir (ke gawang De Gea)."
Capaian Salah pun mendapat sambutan langsung dari Fowler. Ia hadir di Anfield menyaksikan juniornya itu menorehkan sejarah.
Huge congrats @MoSalah 👏🏻 #LiverpoolLegend @LFC pic.twitter.com/vqIyBE4HO8
— Robbie Fowler (@Robbie9Fowler) March 5, 2023
Selama membela Liverpool, Salah selalu mencetak minimal 20 gol di setiap musim. Itu pula yang membuat dirinya bisa memecahkan rekor Fowler dengan 'cepat'. Di samping itu, kualitas tim yang dimiliki Salah dan Fowler relatif berbeda.
Baca juga: 7 Fakta Kemenangan 7-0 Liverpool atas MU |
Salah bermain di era kejayaan Liverpool, memenangi Liga Inggris, Piala FA, Liga Champions, Piala Liga Inggris, Community Shield, hingga Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub. Sementara Fowler tak pernah juara Liga Inggris ataupun Liga Champions.
Pada periode pertama Fowler di Liverpool, mereka kalah bersaing dengan MU dan Arsenal. Sedangkan di periode kedua yang lebih singkat, ada Chelsea yang menjadi kekuatan utama Premier League usai dibeli Roman Abramovich.
Sepanjang kariernya, Fowler 'hanya' pernah memenangi Piala FA, Piala UEFA (kini Liga Europa), Piala Liga Inggris (dua kali), dan Piala Super Eropa.
Simak Video 'Ngamuk! Liverpool Bantai MU 7 Gol Tanpa Balas':
