Villa Tundukkan 'Kuda Hitam' Reading
Kamis, 24 Agu 2006 04:45 WIB

London - Aston Villa masih terlalu tangguh bagi tim promosi Reading. Dijamu di Villa Park, Kamis (24/8/2006) dinihari Reading takluk 1-2.Kemenangan itu membuat Villa sukses menambah perolehan poinnya menjadi empat angka. Catatan manis Martin O'Neill sebagai pelatih baru The Villans pun bertambah tebal.Meski demikian, kemenangan Villa sedikit berbau kontroversi. Reading yang unggul terlebih dahulu lewat gol sundulan Kevin Doyle memanfaatkan crossing Seol Ke-Hyeon di menit keempat, harus rela menerima keputusan wasit yang sangat merugikan mereka.Villa diberi hadiah penalti oleh wasit Mason karena Ibrahima Sonko dinilai telah melakukan pelanggaran terhadap Luke Moore. Selain hadiah penalti untuk Villa, kerugian lainnya adalah bek asal Senegal ini langsung dikartu merah oleh wasit karena tampak menggunakan dadanya untuk menjegal kaki Moore.Juan Pablo Angel yang menjadi algojo penalti tersebut dengan mudah menjebol gawang Reading. Skor pun berubah sama kuat 1-1.Memasuki babak kedua Villa akhirnya berhasil memastikan dominasinya atas Reading. Satu gol berhasil dilesakkan Gareth Barry di menit 61 memanfaatkan crossing Peter Whittingham. Skor 2-1 ini bertahan hingga usai pertandingan.Tiga pertandingan lainnya, antara Fulham vs Bolton, Blackburn Rovers vs Everton dan Manchester City vs Portsmouth, semuanya berakhir seri.Fulham, yang memetik kemenangan di laga pertama mereka, ditahan imbang 1-1 oleh Bolton Wanderers di Craven Cottage. El Hadji Diouf membuat Bolton lebih dulu unggul di menit 73 melalui titik penalti sebelum disamakan Jimmy Bullard, juga dari titik 12 pas di masa injury time.Hasil sama juga terjadi dalam duel Blackburn kontra Everton di Ewood Park. Benny McCarthy membuat Rovers unggul ketika pertandingan memasuki menit ke-50 sebelum Tim Cahill menyamakan kedudukan enam menit menjelang bubaran pertandingan.Sementara Manchester City gagal mencetak gol ke gawang Portsmouth. demikian juga The Pompey yang tidak bisa menembus gawang City yang dikawal Andreas Isaksson. (ian/)