Manajer Tottenham Hotspur Antonio Conte akan memutuskan masa depannya di akhir musim. Namun, Conte pasrah jika dipecat usai Spurs kandas di Liga Champions.
Tottenham tersingkir di babak 16 besar dengan agregat 0-1 setelah bermain imbang 0-0 melawan AC Milan tadi malam. Ini berarti Tottenham akan mengakhiri musim 2022/2023 tanpa gelar juara, sekaligus memperpanjang puasa trofi yang kini berlangsung selama 15 tahun.
Tak pelak situasi ini menggoyang kursi manajer Conte. Tidak sedikit yang menganggap manajer berusia 53 tahun itu sudah gagal memenuhi ekspektasi. Sebagai informasi, Conte dikenal sebagai manajer pemenang usai sukses bersama Juventus dan Chelsea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kontrak Antonio Conte di London Utara akan habis pada Juni mendatang, tapi Tottenham memiliki opsi untuk memperpanjang hingga setahun ke depan. Akan tetapi, Spurs belum memutuskan untuk mengaktifkan opsi tersebut atau tidak dan pembicaraan terkait kontrak baru belum mencapai tahap lanjutan. Sedangkan nama-nama calon potensial pengganti Conte mulai bermunculan.
"Saya menghormati kontraknya dan di akhir musim nanti saya akan membuat penilaian yang tepat dengan klub," ungkap Conte kepada Amazon Prime, yang dilansir ESPN.
Baca juga: Conte Memang Jelek di Liga Champions |
"Kita lihat saja. Mungkin saja mereka bisa mengusir saya bahkan lebih awal. Mungkin ekspektasinya di awal lebih tinggi dan mungkin saja mengecewakan. Apa yang penting untuk seorang pelatih itu adalah berusaha bekerja dan meningkatkan standar."
"Pada musim ini kami bahkan kesulitan untuk meningkatkan standarnya," Antonio Conte menambahkan mengenai masa depannya di Tottenham Hotspur.
(rin/bay)