.webp)
Manajer Manchester United Erik ten Hag dengan sikap Bruno Fernandes yang berapi-api di lapangan. Tapi, terkadang Fernandes suka sedikit kelewatan dan diminta meredamnya.
Fernandes sebagai kapten Setan Merah lagi disorot habis setelah kekalahan 0-7 dari Liverpool pekan lalu. Fernandes tidak cuma tampil buruk di laga itu, tapi juga menunjukkan gestur tidak menyenangkan.
Fernandes terlihat malas mengejar bola saat direbut lawan, lalu berselisih dengan Trent Alexander-Arnold, dan bahkan menepak hakim garis. Beruntung Fernandes lolos dari hukuman FA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, aksi Fernandes itu dikritik habis banyak pihak, terutama oleh legenda-legenda MU macam Roy Keane, Rio Ferdinand, dan Gary Neville.
Fernandes dinilai tidak pantas menjadi kapten karena tidak menunjukkan jiwa kepemimpinan. Meski demikian, Ten Hag pasang badang dan tetap memberikan jabatan kapten untuk Fernandes.
Fernandes dianggap sosok penting untuk tim secara keseluruhan, tak cuma soal permainan tapi juga kepemimpinan. Kalau pun ada kritik, Ten Hag cuma meminta Fernandes untuk bisa mengontrol emosinya agar tidak meledak-ledak.
"Emosi dia adalah senjata utamanya, terkadang berlebihan dan tentu saja saya coba membantunya, mendukungnya, dan memberikan masukan," ujar Ten Hag di Sky Sports.
"Terkadang dia harus bisa mengontrol emosinya dan itu akan membantu."
"Dia harus bisa menemukan keseimbangan antara kapan harus menggunakan logika dan emosinya. Itu tahap selanjutnya."
"Ini jadi fase belajar yang penting untuknya dan dia akan jadi pemain yang lebih baik ketika mampu melakukannya."
