Tottenham Hotspur dan Antonio Conte akhirnya sepakat mengakhiri kerja sama. Eks pemain Arsenal Martin Keown menilai Arsenal ikut berperan dalam kepergian Conte.
Conte dan Tottenham sudah resmi berpisah. Conte meninggalkan Tottenham lewat kesepakatan bersama yang diumumkan pada Minggu (26/3/2023) malam waktu setempat.
Sebelum pergi, Conte sempat marah-marah di konferensi pers usai laga melawan Southampton. Pelatih asal Italia itu melontarkan kritik pedas untuk klub dan menyebut para pemain egois.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Martin Keown meyakini itu bukan satu-satunya faktor yang mendorong kepergian Conte. Fakta bahwa Arsenal saat ini unggul jauh atas Tottenham di klasemen Liga Inggris juga dinilai menambah tekanan untuk The Lilywhites.
Conte musim lalu membawa Tottenham finis empat besar dengan menyalip Arsenal di pekan-pekan terakhir. Namun, musim ini, Arsenal melangkah lebih jauh dengan menjadi kandidat juara Premier League.
"Saya kira seharusnya mereka mempertahankannya sampai akhir musim, tidak diragukan lagi," ujar Keown kepada talkSPORT.
Ditanya apakah pernyataannya itu didorong oleh fakta bahwa ia punya hubungan dengan Arsenal, Keown menjawab: "Tidak, tapi karena Anda menyebutkannya, saya kira Arsenal ikut punya peran."
"Fakta bahwa Arsenal unggul 20 poin atas Spurs dan tahun lalu mereka sama-sama mengejar empat besar menempatkan Spurs di bawah tekanan besar," lanjut Keown.
"Tapi ini lebih ke apa yang terjadi di bulan Maret. Tersingkir dari Piala FA, apa yang terjadi melawan AC Milan, skor 3-3 melawan Southampton... Maret menyedihkan buat mereka."
"(Conte) tahu dia akan pergi. Dia ingin bertahan, dan perlu mengungkapkan, apa yang salah di klub dan mereka harus melakukan penilaian," katanya.