Ini Isyarat Luis Enrique Tolak Tottenham?

Ini Isyarat Luis Enrique Tolak Tottenham?

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Kamis, 30 Mar 2023 06:30 WIB
Spains coach #00 Luis Enrique waves to supporters after his team lost the Qatar 2022 World Cup round of 16 football match between Morocco and Spain at the Education City Stadium in Al-Rayyan, west of Doha on December 6, 2022. (Photo by Odd ANDERSEN / AFP) (Photo by ODD ANDERSEN/AFP via Getty Images)
Foto: AFP via Getty Images/ODD ANDERSEN
Madrid -

Luis Enrique mengaku ingin menjajal Premier League di tengah rumor Tottenham Hotspur. Namun, Enrique mengindikasikan hanya ingin melatih tim yang kompetitif.

Enrique sedang menganggur setelah berpisah dengan timnas Spanyol usai Piala Dunia 2022, menyusul kekalahan dari Maroko di babak 16 besar. Pelatih berusia 52 tahun itu kemudian digantikan Luis de la Fuente, yang sebelumnya menangani Spanyol U-21.

Nama Luis Enrique sempat dikaitkan dengan beberapa klub. Akan tetapi, belakangan mantan entrenador Barcelona itu cukup kencang dikabarkan masuk dalam bursa manajer baru Tottenham untuk musim 2023/2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tottenham Hotspur sendiri baru saja berpisah jalan dengan manajernya, Antonio Conte. Kendati demikian, Luis Enrique mengungkapkan, dirinya hanya tertarik dengan tim yang mapan dan bisa bersaing dalam perebutan gelar juara. Sedangkan Tottenham justru sudah lama gagal memenangi trofi.

"Saya ingin ke Inggris untuk bekerja," ungkap Luis Enrique kepada SER Gijon, yang dilansir Stats Perform.

ADVERTISEMENT

"Namun, saya kira saya tidak memungkinkan melatih di Premier League pada Juli karena saya ingin bergabung dengan tim di sana yang bisa melakukan banyak hal penting, dan itu sangat sulit."

"Saya tidak ingin hanya sekadar melatih sebuah tim Premier League," lanjut dia.

Luis Enrique menandai awal kariernya sebagai pelatih tim utama dengan menangani AS Roma pada 2011. Puncak kesuksesan diraih Enrique saat melatih Barcelona di antara 2014-2017 setelah memenangi sembilan gelar juara, termasuk treble di 2015.




(rin/nds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads