Tottenham Hotspur memang dalam kondisi limbung usai dibantai Newcastle United. Tapi, bukan berarti Manchester United bisa menganggap remeh.
Tottenham akan menjamu MU di Tottenham Hotspur Stadium, Jumat (28/4/2023) dini hari WIB. Kedua tim sama-sama menargetkan tiga poin demi menjaga kans finis empat besar.
Melihat kondisi terkini, MU jelas lebih diunggulkan mengingat mereka baru saja lolos ke final Piala FA 2023 dan menjaga kans meraih dua gelar musim ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Tottenham justru lagi terluka usai dibantai 1-6 di kandang Newcastle United, yang merupakan kekalahan terbesar mereka di Premier League. Hasil ini membuat Tottenham memecat manajer interim Cristian Stellini dan posisinya diisi Ryan Mason.
Kondisi internal yang lagi tidak kondusif tentunya merugikan Tottenham, yang berpeluang untuk lolos ke Liga Champions atau setidaknya tampil di Liga Europa.
Belum lagi Tottenham selalu kalah dalam empat pertemuan terakhir dengan MU di Premier League. Tottenham bahkan paling sering kalah saat bertemu MU di liga, yakni 39 kali.
Meski diuntungkan oleh kondisi Tottenham dan statistik, MU tak mau jemawa. Sebab, tim-tim yang lagi terluka seperti Tottenham kerap mengejutkan.
Kehadiran Ryan Mason sebagai manajer interim boleh jadi akan membangkitkan semangat para pemain, yang ingin membayar hasil mengecewakan saat bertemu Newcastle.
"Tentu saja mereka lagi marah setelah menderita kekalahan telak seperti itu," ujar Erik ten Hag di ESPN.
"Ya, tentu saja itu bisa menyemangati mereka untuk bangkit, tapi ini semua soal bagaimana kami tampil. Lawan tidak boleh lebih lapar dari kami dan seperti itulah kami mempersiapkan diri untuk pertandingan, siap ngegas sejak menit awal."
(mrp/ran)