.webp)
Chelsea terpuruk di era kepemilikan Todd Boehly. Pengusaha Amerika Serikat itu angkat suara menanggapinya.
Dalam sebuah diskusi di Beverly, soal kepemimpinannya di Chelsea setahun terakhir ini. Dalam kesempatan itu, ia memberi penjelasan soal situasi The Blues.
Boehly datang dan membuat revolusi di skuad Chelsea. Belasan pemain datang, termasuk memecat manajer Thomas Tuchel, dan menggantinya dengan Graham Potter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya? Tidak berjalan sukses. Potter dipecat juga karena membuat Chelsea merosot ke papan tengah Liga Inggris. Chelsea juga tersingkir dari Piala Liga Inggris dan Piala FA.
Todd Boehly kemudian menunjuk Frank Lampard sebagai manajer interim, namun gagal juga. Chelsea makin merosot, kini ke posisi 12 klasemen Liga Inggris, usai menelan 6 kekalahan beruntun bersama mantan gelandangnya itu. Si Biru juga kandas dari Liga Champions di bawah Lampard.
Baca juga: Chelsea Terjun ke Palung Mariana |
Performa buruk Chelsea, yang besar kemungkinan gagal tampil ke Eropa musim depan, membuat Boehly dan manajemen dikecam. Suporter beberapa kali meneriakkan nama Roman Abramovich, pemilik sebelumnya, di pertandingan.
Menjawab keluhan suporter, Boehly angkat suara. Ia menilai Chelsea adalah proyek jangka panjangnya, berharap suporter mengerti.
"Para penggemar menuntut. Anda tahu mereka ingin menang dan kami mengerti kami juga ingin menang, jadi Anda tahu, saya pikir pandangan kami adalah ini adalah proyek jangka panjang. Anda tahu kami berkomitmen untuk jangka panjang," katanya, dilansir Sky Sports.
"Kami sangat percaya kami akan menyelesaikannya Kami memiliki liga terbaik di dunia. Kami memiliki kota terbaik di dunia, kami memiliki lokasi yang luar biasa di kota terbaik di dunia," kata Todd Boehly.
(yna/cas)
