Surat Perpisahan Penuh Haru dari Phil Jones untuk MU

Surat Perpisahan Penuh Haru dari Phil Jones untuk MU

Afif Farhan - Sepakbola
Senin, 22 Mei 2023 18:40 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - APRIL 28:  Phil Jones of Manchester United applauds at the end of the Premier League match between Manchester United and Chelsea at Old Trafford on April 28, 2022 in Manchester, United Kingdom. (Photo by Ash Donelon/Manchester United via Getty Images)
Foto: Getty Images
Manchester -

Berakhir sudah petualangan Phil Jones di Manchester United. Di akhir perjalanannya, Jones menuliskan surat perpisahan yang mengharukan.

Selesai sudah Phil Jones berseragam Manchester United. Di akhir Juni ini, kontraknya selesai dan tidak diperpanjang.

Phil Jones sudah berseragam Manchester United sejak 1 Juli 2011. Bek tengah tersebut dibeli dari Blackburn seharga 19 juta Euro, harga yang cukup mahal ketika itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jones jadi bagian terakhir era kepemimpinan manajer Sir Alex Ferguson, bersama David De Gea. Mereka berdua adalah skuad MU yang terakhir rasakan gelar juara Liga Inggris pada tahun 2013.

MANCHESTER, ENGLAND - APRIL 28:  Phil Jones of Manchester United applauds at the end of the Premier League match between Manchester United and Chelsea at Old Trafford on April 28, 2022 in Manchester, United Kingdom. (Photo by Ash Donelon/Manchester United via Getty Images)Phil Jones saat mengangkat trofi juara Liga Inggris (Foto: Manchester United via Getty Images)

Phil Jones kabarnya enggan mengadakan seremoni perpisahannya. Tak ayal, petualangannya bersama Manchester United penuh lika-liku.

ADVERTISEMENT

Jones sempat digadang sebagai penerus Rio Ferdinand. Namun beberapa kali penampilannya mengecewakan, aksi-aksi blundernya kerap jadi bahan meme untuk lelucon.

Pun Jones kerap dihantui cedera berkepanjangan. Selama 12 tahun berseragam MU, pemain yang kini berusia 31 tahun itu mencatatkan 229 penampilan di seluruh kompetisi dengan raihan enam trofi.

Phil Jones pun menutup ceritanya bersama Manchester United dengan sepucuk surat. Surat perpisahan yang menggambarkan, bagaimana Jones punya kebanggaan membela Setan Merah dan berjuang di titik terendahnya.

"Saya berpikir tentang cara terbaik untuk menyampaikan kata-kata kepada semua orang dan ingin merangkul seluruh penggemar yang telah mendukung saya selama di Manchester United.

Selalu sulit untuk meninggalkan klub. Saya sudah melakukannya dengan Blackburn Rovers, bertahun-tahun yang lalu saat baru berusia 19 tahun, tetapi saya tidak pernah bisa membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Waktu saya di MU sangat luar biasa. Ketika saya memutuskan untuk meninggalkan Blackburn, saya selalu ingin membuktikan diri lebih jauh. Saya telah mewakili klub masa kecil saya itu dan menjalani mimpi, tetapi saya sangat ingin menunjukkan kepada semua orang apa yang dapat saya lakukan di level tertinggi.

Saya memiliki rasa lapar di dalam diri dan saya sangat ingin melanjutkannya di klub yang bisa menantang segalanya. Saya mendapat tawaran dari beberapa klub, tetapi saya menunggu dan menunggu panggilan dari MU. Suatu hari, pada hari libur, telepon dari Sir Alex berdering.

Saya meninggalkan liburan saya di hari itu, saya tidak sabar untuk bertemu dengannya. Saya tidak sabar untuk menandatangani kontrak dan yang terpenting, saya tidak sabar untuk memulai. Hanya ada satu klub di mana saya ingin melanjutkan perjalanan saya dalam permainan.

Mengenakan seragam MU ini sekali saja, mengenakan badge ini, dan mewakili semua orang yang terkait dengannya, adalah suatu kehormatan.

Saya berharap saya bisa bermain lebih banyak. Saya berharap saya bisa memberi lebih banyak kepada tim. Saya akan mengatakan, dari lubuk hati saya, saya melakukan semua yang saya bisa. Saya melakukan semua yang diminta tim medis.

Saya tidak pernah meninggalkan kewajiban dalam mewujudkan impian saya dan mewakili Manchester United di lapangan. Saya menghabiskan beberapa hari yang sulit jauh dari keluarga, merehabilitasi diri untuk memulihkan diri, jauh dari lapangan.

Saya telah mengatakan sebelumnya bahwa saya merasa sulit, bahkan untuk berbicara dengan rekan satu tim, saya terluka karena saya tidak dapat membantu mereka. Saya terluka karena keluarga saya tidak bisa melihat saya di hari pertandingan, Saya merasa seperti mengecewakan orang-orang.

Terkadang, dalam hidup, hal-hal yang tidak kita sukai terjadi, tetapi kita harus belajar menerimanya dan berdamai dalam pikiran bahwa kita melakukan semua yang kita bisa untuk mengatasi tantangan. Dalam karier dan kehidupan Anda, hanya itu yang bisa dilakukan.

Jalannya bisa berbatu dan membuat Anda keluar jalur. Ini tentang bangkit dari kemunduran dan terus maju. Ini adalah pelajaran yang akan saya dorong ke tantangan saya berikutnya, untuk apa pun yang ada di depan.

Saya menjalani mimpi di klub terbesar di dunia. Saya bermain untuk Inggris di turnamen besar. Di United, saya memenangkan trofi, terutama Liga Inggris di bawah Sir Alex pada musim terakhirnya.

Ini bukan waktunya untuk bersedih, ini adalah waktu untuk melihat ke belakang, untuk saya dan keluarga saya, dan berbahagia karena saya berhasil mewujudkan mimpi di Manchester United. Saya selalu dapat mengatakan kepada keluarga dan teman-teman saya, bahwa tidak banyak orang yang bermain untuk klub ini, untuk selalu berada dalam sejarahnya dan dapat melihat ke belakang sebagai kenangan indah.

Saya mendoakan yang terbaik untuk Erik ten Hag dan stafnya, semua pemain. Dia sedang membangun sesuatu di sini dan saya akan melihat, mendukung, dan berharap, lebih dari siapa pun, bahwa dia dapat melanjutkan kemajuan yang sudah kita semua lihat.

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah membantu saya di Manchester United.

Tapi, yang terpenting, keluargaku, yang selalu menemaniku dalam segala hal. Terbesar adalah untuk istri dan dua gadis cantik saya, saya tidak dapat mengungkapkan dengan kata-kata atas apa dukungan yang telah mereka berikan

- Phil Jones"

(aff/nds)

Hide Ads