Manajer Manchester United Erik ten Hag menyebut timnya kebobolan dua gol mudah di final Piala FA. MU dituntut bermain lebih rapi di musim depan.
MU harus puas dengan status runner-up usai kalah dari Manchester City 1-2 di Wembley tadi malam (3/6). Start buruk dilakoni Setan Merah usai dibobol Ilkay Guendogann hanya 13 detik setelah kickoff.
Handball Jack Grealish membuat MU dihadiahi penalti untuk dikonversi Bruno Fernandes menjadi gol balasan di menit ke-33. Keputusan penalti itu kontroversial karena melahirkan pro dan kontra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: De Gea oh De Gea |
Man City kembali di depan setelah Guendogan mencetak gol keduanya pada enam menit pasca restart. Berawal dari tendangan bebas usai pelanggaran Fred, Kevin de Bruyne melepaskan tendangan ke tepi area D. Guendogan tidak terkawal lalu melepaskan tembakan yang tidak terlalu kencang tapi menembus kawalan David de Gea.
Manchester United tidak mampu menciptakan gol balasan di sisa waktu pertandingan. Manchester City berhak menjadi kampiun sekaligus menggondol trofi keduanya di musim ini usai memenangi Premier League.
Saat ditanya tentang penalti kontroversial, Ten Hag menjawab: "Kan sudah ada aturannya," ucap dia di laman resmi MU. "Mungkin itu adalah sebuah gol penalti yang mudah, tapi kami juga kebobolan dua gol yang sangat mudah. Satu dari bola mati - kickoff - dan yang lain dari tendangan bebas."
"Kami menang bersama-sama, kami kalah bersama-sama tapi kami harus bermain lebih rapi. Ini akan menjadi salah satu pelajarannya," sambung manajer Belanda ini.
"Sebagai satu tim kami tidak melakukan pekerjaan yang seharusnya kami lakukan. Jika anda ingin memenangi trofi-trofi, di pertandingan-pertandingan penting detail-detail itu membuat perbedaan. Ini sulit diterima tapi kami harus menerimanya," sungut Ten Hag setelah kekalahan Manchester United di final Piala FA.
(rin/aff)