.webp)
David de Gea dihujani kritik dan dinilai tak pantas lanjut di Manchester United. Pelatih MU Benny McCarthy menyebut kritik itu lemah.
De Gea memang kerap dikritik di Manchester United, termasuk pada musim 2022/2023 kemarin. Pengkritiknya pun tak tanggung-tanggung, dari kalangan mantan pemain MU sendiri seperti Roy Keane dan Gary Neville.
Fakta bahwa De Gea memenangi Sarung Tangan Emas (Golden Glove) tak menggoyang pandangan mereka. Keane misalnya, menyebut De Gea terlalu rentan eror dan kurang cocok untuk ide permainan Erik ten Hag yang butuh distribusi bola bagus dari kiper.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kontrak yang habis pada akhir Juni ini, situasi De Gea pun rumit. Sebagian suporter MU setuju kalau kiper asal Spanyol itu dilepas saja, meski Ten Hag membela performanya.
Pelatih tim utama MU Benny McCarthy menilai kritik yang dialamatkan ke De Gea terlalu berlebihan. Sebab orang-orang hanya menilai dari momen-momen tertentu saja dan luput melihat kualitas De Gea sesungguhnya.
Baca juga: De Gea oh De Gea |
"Kalau Anda menghabiskan setiap harinya dengan pemain tertentu, Anda bisa melihat dengan mata kepala sendiri lebih banyak daripada yang kebanyakan orag lihat," kata McCarthy dikutip Standard.
"Kalian cuma melihatnya pada hari Sabtu atau di hari pertandingan, dan kalau Anda melihat seorang pemain melakukan kesalahan, suporter meneriakinya, kritik-kritik melewati batas."
"Tapi saya menghabiskan setiap hari dengannya dan dia orang yang luar biasa, pemain yang bagus, sangat cerdik dan salah satu kiper terbaik yang pernah saya lihat. Akan jadi sebuah tindak kriminal kalau Man United kehilangan kiper seperti David de Gea," imbuhnya.
(raw/pur)
