Bayangkan Jika Tottenham Juara Tanpa Harry Kane

Tottenham Hotspur tampil galak di awal Liga Inggris musim ini. Bayangkan akhirnya Spurs juara... tanpa Harry Kane!

Tottenham Hotspur sedang puncaki Klasemen Liga Inggris sementara. Spurs bercokol di posisi puncak dengan 20 poin dari delapan laga dan belum terkalahkan!

Rinciannya, Spurs menang enam kali dan seri dua kali. Mereka ditempel ketat oleh Arsenal dengan poin dan selisih gol yang sama, cuma unggul dalam produktivitas gol.

Dilansir dar Daily Mail, sudah ramai di sosial media soal Tottenham Hotspur yang disebut-sebut bisa jadi juara Liga Inggris musim ini. Komposisi pemainnya oke, sang juru taktik Ange Postecoglou juga mampu mengeluarkan potensi terbaik pemainnya.

Bissouma yang sempat mandek, akhirnya bersinar lagi. Son Heung-min tetap tajam, bek baru Van de Ven tampil oke, plus James Maddison jadi jendral lini tengah yang berbahaya.

Tanpa Harry Kane, Spurs boleh juga!

Tottenham Hotspur tampil oke di awal Liga Inggris musim ini (Foto: Action Images via Reuters/ANDREW COULDRIDGE)

Ya, Harry Kane cabut ke Bayern Munich di musim panas kemarin. Sejak tahun 2013 memperkuat Tottenham Hotspur, Kane adalah mesin gol dengan tiga gelar top skor Liga Inggris diraihnya.

Kane merupakan top skor klub dan salah satu penyerang Inggris tertajam saat ini, setelah era Wayne Rooney. Apa daya, Kane belum juga dapat trofi bersama Spurs dengan catatan terbaik jadi runner up Liga Inggris, dan finalis Liga Champions serta Carabao Cup.

Menariknya, Bayern Munich kini lagi duduk di peringkat ketiga klasemen Bundesliga, minus dua poin dari Bayer Leverkusen di puncak (19 poin).

Tottenham Hotspur lagi di peringkat pertama, meski para pemainnya dan sang manajer masih tahu diri kalau musim masih panjang. Perlu diingat, persaingan juara di Premier League dalam beberapa tahun terakhir cukup ketat sampai pekan terakhir.

"Para pemain kami tidak konyol. Mereka tahu sekarang baru bulan Oktober dan menjadi pemuncak sementara itu belumlah memenangi apa-apa," jelas Postecoglou.

Tapi andai situasi ini terus terjadi sampai akhir musim dengan Tottenham juara dan Bayern gagal, plot twist banget bukan buat Harry Kane?