Sandro Tonali Akui Main Judi Bola, Terancam Larangan Bermain 3 Tahun

Sandro Tonali Akui Main Judi Bola, Terancam Larangan Bermain 3 Tahun

Yanu Arifin - Sepakbola
Rabu, 18 Okt 2023 21:20 WIB
Newcastle Uniteds Italian midfielder #08 Sandro Tonali looks on during the UEFA Champions League 1st round group F football match between AC Milan and Newcastle at the San Siro stadium in Milan on September 19, 2023. (Photo by GABRIEL BOUYS / AFP)
Sandro Tonali. (Foto: GABRIEL BOUYS/AFP)
Florence -

Sandro Tonali mengakui memasang taruhan pada pertandingan sepakbola. Gelandang Newcastle United itu terancam sanksi larangan bermain selama 3 tahun.

Dilaporkan Sky Sports, Tonali mengakui perbuatannya saat disidang, Selasa (17/10) waktu setempat. Pemain Italia itu bertaruh untuk hasil pertandingan bekas klubnya, AC Milan.

Judi itu dilakukan bahkan saat Tonali masih berstatus pemain AC Milan, dengan kondisi bermain atau tidak bermain. Kini, pemain berusia 23 tahun itu sudah berstatus pemain Newcastle United sejak pindah pada Juli lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kode Etik FIFA Pasal 26, pemain yang melakukan judi sepakbola bisa terkena sanksi berat. Hukumannya berupa denda minimal 100 ribu swiss franc dan larangan beraktivitas di sepakbola selama tiga tahun.

Meski begitu, ada peluang Tonali mendapat keringanan hukuman. Hal itu bisa terjadi pemain yang sempat membela Brescia itu membantu penyelidikan, juga karena mengakui kesalahannya.

ADVERTISEMENT

Newcastle United diklaim terkejut dengan pernyataan Sandro Tonali. The Magpies sendiri belum memberikan komentar lebih lanjut atas perbuatan pemain yang kabarnya dibeli seharga 70 juta Euro itu.

Tonali menjadi salah satu pemain Italia yang terungkap bermain judi sepakbola. Dua lainnya adalah pemain Juventus, Nicolo Fagioli, dan penggawa Aston Villa, Nicolo Zaniolo.

Fagioli mengaku diajari bertaruh oleh Sandro Tonali sejak 2021. Pemain berusia 22 tahun itu sudah dihukum larangan beraktivitas selama 7 bulan.

Skandal judi sepakbola pemain Italia sedang menjadi fokus Kejaksaan FIGC. Kabarnya, ada 40 lebih pemain yang diduga terlibat praktik judi itu.




(yna/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads