Walikota Liverpool Kritik Sanksi Pengurangan Poin Everton

Walikota Liverpool Kritik Sanksi Pengurangan Poin Everton

Bayu Baskoro - Sepakbola
Selasa, 21 Nov 2023 03:00 WIB
Liverpool -

Hukuman pengurangan poin kepada Everton dikritisi Walikota Liverpool, Steve Rotheram. Dia menulis surat ke ketua Premier League terkait sanksi tersebut.

Everton disanksi pengurangan 10 poin oleh Premier League akhir pekan lalu. The Toffees didakwa melanggar aturan profitabilitas dan keberlanjutan setelah terbukti mengalami kerugian 124,5 juta paun dalam tiga tahun.

Jumlah kerugian yang dialami Everton melebihi batas kerugian yang ditetapkan sebesar 105 juta paun. Alhasil, Merseyside Biru kena korting poin dan turun peringkat dari ke-14 menjadi ke-19 di klasemen Premier League.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Everton terkejut dengan sanksi yang diberikan Premier League dan akan mengajukan banding. Mereka merasa selama ini sudah terbuka dan transparan dalam informasi yang diberikan kepada Premier League.

Sanksi pengurangan poin Everton turut disorot pejabat kota Liverpool. Steve Rotheram berkorespondensi kepada ketua Premier League, Richard Masters, menyatakan keprihatinan dan penolakan atas hukuman kepada Everton.

ADVERTISEMENT

"Saya menulis surat ini untuk mengungkapkan keprihatinan mendalam dan penolakan saya terhadap keputusan Panel Premier League hari ini yang mengurangi 10 poin dari Everton. Sanksi yang dijatuhkan bukan hanya merupakan hukuman yang belum pernah terjadi sebelumnya, namun juga sangat tidak proporsional," begitu isi surat yang ditulis Rotheram.

"Meskipun saya memahami, dan bahkan mendukung, pentingnya menjaga disiplin dan menjunjung tinggi integritas olahraga, penting untuk memastikan bahwa tindakan hukuman apa pun dilakukan secara proporsional dan adil. Saya tidak percaya bahwa hukuman ini sesuai dengan kejahatannya," dia menambahkan.

"Keputusan untuk mengurangi 10 poin dari Everton sangatlah berat, terutama mengingat kemauan dan proaktif klub dalam bekerja sama dengan Premier League untuk memastikan semua transaksi mematuhi FFP ketika sudah jelas bahwa mereka hampir melanggar peraturan."

"Seperti yang banyak orang katakan, hukuman yang dijatuhkan tidak hanya berlebihan untuk dakwaan tersebut, tetapi juga jika dibandingkan dengan sanksi yang diberikan kepada klub lain karena pelanggaran finansial. Pada tahun 2010, ketika Portsmouth dihukum karena kasus salah urus administrasi yang serius, mereka hanya terkena penalti 9 poin. Karena gagal dalam administrasi untuk kedua kalinya dalam tiga tahun, pada tahun 2012, mereka menghadapi pengurangan 10 poin. Implikasi bahwa tindakan Everton berada pada tingkat keparahan yang sama, sejujurnya, menggelikan."

"Saya sepenuhnya mendukung permohonan klub dan mendesak Anda untuk mengambil pendekatan yang lebih lunak dan mempertimbangkan bentuk hukuman alternatif yang tidak memberikan hukuman yang tidak adil kepada para pemain dan pendukung klub. Sebagai anggota pendiri Football League dan Premier League, Everton adalah bagian penting dari struktur sepakbola Inggris. Mereka berhak diperlakukan secara adil, setara dan penuh hormat," pungkasnya.

(bay/mrp)

Hide Ads