.webp)
Manchester United masih seret gol di Premier League. Saking melempemnya serangan MU, para penyerangnya dicurigai tak bisa cetak gol saat latihan.
Kekalahan 0-3 dari Bournemouth di Old Trafford, Sabtu (9/12/2023) malam WIB kemarin menandai berlanjutnya periode seret gol MU. Hingga pekan ke-16 Premier League, 'Setan Merah' baru bikin 18 gol.
Jumlah itu hanya separuh dari milik Liverpool yang sementara memimpin klasemen dan juga Man City (sebelum melawan Luton). Dalam produktivitas gol, MU masuk delapan terendah di liga sejauh ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika menilik catatan pertahanannya juga, makin tampak suram perjalanan MU musim ini. Dengan 21 gol yang bersarang ke gawang mereka, itu berarti catatan selisih golnya minus tiga.
Seretnya gol MU ini tak ayal bikin performa para penyerangnya dipertanyakan. Scott McTominay (gelandang) menjadi top skor sementara dengan lima gol, disusul Bruno Fernandes yang punya dua gol.
Penyerang dengan gol terbanyak saat ini adalah Marcus Rashford, yakni dua gol. Padahal Rashford sendiri baru-baru ini mendapatkan sorotan tajam karena dianggap terlalu malas.
Eks penyerang Aston Villa yang kini jadi komentator, Gabriel Agbonlahor, tanpa ampun menyerang para penyerang MU.
"Mereka sangat buruk secara pertahanan dan buruk dalam menyerang juga. Manchester United mencetak 18 gol dalam 16 pertandingan, dibandingkan 36 milik Liverpool, 36 punya Man City (sebelum lawan Luton), 34 dari Aston Villa, lalu Wolves dan Fulham masing-masing 21," ungkapnya kepada talkSPORT.
"Luton cuma kalah dua gol dari United (sebelum lawan Man City). Dari 18 gol tersebut, lima dicetak oleh Scott McTominay, Bruno Fernandes punya tiga, Rasmus Hojlund masih nol, Antony juga nol."
"Saya yakin mereka bahkan enggak bisa cetak gol saat latihan, mereka benar-benar enggak bisa bikin gol! Mereka ini enggak cukup bagus," imbuhnya.
(raw/rqi)
