Mourinho: Chelsea Dulu Pintar Beli Pemain, Sekarang...

Mourinho: Chelsea Dulu Pintar Beli Pemain, Sekarang...

Afif Farhan - Sepakbola
Selasa, 19 Des 2023 16:40 WIB
LONDON, ENGLAND - MAY 24: Jose Mourinho manager of Chelsea holds up three fingers as he celebrates with the trophy after the Barclays Premier League match between Chelsea and Sunderland at Stamford Bridge on May 24, 2015 in London, England. Chelsea were crowned Premier League champions.  (Photo by Mike Hewitt/Getty Images)
Foto: Getty Images/Mike Hewitt
London -

Chelsea terus lanjutkan tradisi belanja pemain besar-besaran. Dulu di era Roman Abramovich bisa sukses, tapi berbeda di era Todd Boehly, kata Jose Mourinho!

Todd Boehly melanjutkan tradisi yang dulu dilakukan pemilik Chelsea, Roman Abramovich yakni membeli banyak pemain untuk membuat tim lebih kuat. Di era Abramovich, The Blues langsung sukses jadi juara di musim kedua.

Kini di era Boehly, Chelsea malah sedang terpuruk. Sudah triliunan rupiah dikucurkan, tapi Chelsea masih belum bisa juara pun belum bisa kembali ke papan atas!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jose Mourinho, eks manajer Chelsea hadir sebagai bintang tamu di podcast eks pemain Chelsea, John Obi Mikel yang bernama The Obi One Podcast. Mourinho pun ditanya, apa yang spesial ketika dirinya pertama kali jadi manajer Chelsea dan langsung bisa juara Liga Inggris di musim 2004/2005?

"Semuanya kami lakukan bersama-sama," jawabnya.

ADVERTISEMENT

"Pertama-tama uangnya Abramovich. Karena ketika kita ngomongin tentang tim terbaik, kita ngomongin soal duit juga. Seperti Manchester City, Liverpool, Chelsea... ya Chelsea masih melakukannya tapi tidak sebaik di zaman saya dulu," lanjutnya sambil tertawa.

Jose Mourinho menjelaskan, ketika itu dirinya begitu berhati-hati membeli pemain. Bukan cuma kualitas di lapangan, Mourinho dan para petinggi Chelsea ketika itu melakukan pemetaan yang cukup panjang!

"Tidak cuma kualitas, kami membeli pemain berdasarkan karakter, personalnya, social profile, konektivitas dengan pelatih, dan lainnya," papar Mourinho.

Mourinho menutup, dirinya tak melulu terpesona dengan label 'wonderkid' dan sebagainya. Mourinho sudah membuktikannya, kalau dulu dirinya mampu melihat bakat terpendam dari pemain yang tidak dikenal siapa-siapa!

"Saya mati-matian seperti saat mendatangkan Drogba dan Essien. Mereka kemudian jadi nama besar dan jadi pemain level atas. Ketika saya pergi, para pemain masih bisa menang dan juara lagi bersama Chelsea," tutupnya.

Chelsea di era Todd Boehly sudah beli pemain seharga Rp 1 triliun ketika merekrut Mudryk, Cucurella, sampai Caicedo. Sayangnya, para pemain itu termasuk para pemain baru lainnya masih belum mampu membawa Si Biru terbang tinggi lagi.

(aff/adp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads