Chelsea lagi jeblok-jebloknya musim ini. London Biru dinilai keteteran karena sebagian besar pemain yang ada saat ini kualitasnya medioker.
Kekalahan beruntun didapat Chelsea dalam dua laga terakhir. Pasukan Mauricio Pochettino disikat Liverpool (1-4) dan Wolverhampton Wanderers (2-4) dalam lanjutan Premier League.
Hasil buruk tersebut membuat Chelsea melorot ke urutan sebelas klasemen Liga Inggris dengan 31 poin. The Blues sudah kalah 10 kali dari 23 pertandingan, dan lebih dekat ke zona degradasi ketimbang empat besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jebloknya Chelsea bisa dibilang memprihatinkan. Bukan apa-apa, Chelsea sudah menghabiskan hampir 450 juta paun belanja pemain di musim panas 2023 untuk menatap musim 2023/2024.
Dalam catatan Transfermarkt, 12 pemain anyar didatangkan Chelsea di bursa musim panas 2023. Mosies Caicedo menjadi pembelian termahal dengan harga mencapai lebih dari 110 juta paun.
Penggawa-penggawa muda turut didatangkan Chelsea semisal Romeo Lavia (58 juta paun), Cole Palmer (40 juta paun), dan Nicolas Jackson (35 juta paun). Kehadiran darah-darah muda tak membuat Chelsea lepas dari jerat inkonsistensi.
Mantan penggawa Arsenal, Paul Merson, menyoroti bobroknya performa Chelsea. Menurutnya hal itu terjadi karena ada banyak pemain yang ada saat ini berada di bawah level yang diharapkan klub.
"Saya mesti mengulangi hal ini: Saya mulai mendukung Chelsea pada usia 5 tahun. Pertandingan pertama saya adalah 50 tahun lalu," kata Merson dalam unggahan di X.
"Saya enggak ingat kami pernah kalah dan kebobolan empat kali berturut-turut dan ketika saya dewasa, tim ini tidak hebat. Ada banyak pemain sekarang yang tak cukup bagus," ujarnya soal Chelsea.
Baca juga: Chelsea Begini Bukan karena Manajernya |
Simak juga Video: Liverpool Bantai Chelsea 4-1, The Reds Kokoh di Puncak Liga Inggris