Mauricio Pochettino sadar posisinya lagi digoyang karena performa buruk Chelsea. Tapi, bukan berarti dia sampai stress dan rambutnya rontok.
Chelsea lagi jadi sorotan belakangan ini. London Biru gagal menang dalam tiga laga terakhirnya di semua kompetisi.
Dari tiga laga itu, Chelsea kalah dua kali dan sekali imbang. Kekalahan didapat kala bersua Liverpool (1-4) dan Wolverhampton Wanderers (2-4) di Liga Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil, Chelsea kini melorot ke posisi ke-11 klasemen Liga Inggris dengan 31 poin dari 23 laga, selisih tujuh poin dari Manchester United di posisi keenam. Mereka bahkan lebih banyak kalahnya, 10 kali, ketimbang sembilan kemenangan yang dikumpulkan.
Sudah begitu produktivitas Chelsea juga minus, yakni mencetak 39 gol dan kebobolan 39 gol. Performa buruk ini jelas tidak sebanding dengan belanja besar yang dilakukan Chelsea musim panas lalu.
Wajar jika Pochettino dikabarkan mulai digoyang posisinya dan klub tengah mencari penggantinya, salah satunya adalah Jose Mourinho. Meski demikian, hal itu tidak bikin Pochettino khawatir, apalagi sampai harus kehilangan rambutnya karena stress.
Sebab, sorotan sebagai manajer adalah wajar dalam sepakbola dan dia berjanji untuk segera membangkitkan Chelsea.
"Sebagai pelatih, saya harus punya sadar kenapa saya ada di sini. Kami tidak bisa menderita hanya karena hal-hal di luar itu. Kami harus fokus penuh ke sepakbola," ujar Pochettino yang dikutip France24.
"Untuk fokus di sepakbola, Anda harus punya pikiran yang tenang. Anda tidak bisa terpengaruh bursa saham di New York atau Tokyo, atau cuaca atau karena ladang Anda tidak panen."
"Itulah mengapa rambut saya masih aman seperti ini, karena saya tidak menderita sama sekali karena hal yang bukan pekerjaan saya. Saya hanya menderita karena sepakbola, berpikir membuat pemain lebih baik, menyediakan mereka tim untuk bisa menang."
"Jika tidak ada hujan di ladang, Anda bisa membunuh usaha saya itu. Itulah stress. Rambut Anda bisa rontok. Tapi, rambut saya tidak akan rontok karena kami tidak menang mengingat lawan lebih baik."
Baca juga: Chelsea Begini Bukan karena Manajernya |