.webp)
Phil Jagielka mengungkapkan kegelisahannya soal Everton. Dia merasa mantan klubnya itu seperti ingin dipaksa degradasi oleh Premier League.
The Toffees, yang menghabiskan lebih banyak musim di sepakbola papan atas Inggris dibandingkan klub lain, berada dalam pertarungan degradasi karena pengurangan 10 poin akibat melanggar aturan keuangan.
Penalti tersebut membuat tim besutan Sean Dyche berada di zona degradasi. Everton akan berada di peringkat ke-12 tanpa pengurangan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Everton kini menunggu hasil banding terhadap keputusan tersebut, sebuah proses yang seharusnya tuntas pada 2 Februari.
Di tengah ketidakpastian ini, Jagielka dan banyak fans Everton mempertanyakan apakah klub tersebut menjadi sasaran yang tidak adil. Premier League lantas dianggap seperti sengaja ingin menjebloskan Everton.
"Saya bisa mengerti mengapa mereka (para fans) berpikir seperti itu. Saya tidak percaya bahwa hanya ada satu klub yang pernah membuat keputusan buruk secara finansial sejak Premier League dimulai," kata Jagielka di talkSPORT.
"Hanya ada satu tim yang dikurangi poinnya. Saya tidak tahu seluk beluknya dan apakah peraturannya sudah berubah, bla, bla, bla, tapi kalau klub lain lolos, tidak bisa dibilang masih tertunda, penyelidikan ini tertunda selama 25 tahun, siapa yang akan peduli dengan apa yang terjadi?"
"Ini harus dilakukan dalam jangka waktu tertentu dan tampaknya, apa pun alasannya, seseorang telah memutuskan bahwa ini akan terjadi dengan sangat cepat," sambungnya.
(ran/raw)
